Telset.id, Jakarta – Teknologi IoT (Internet of Things) mulai dirasakan manfaatnya oleh perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara. Survei terbaru menyebut jika perusahaan asal Thailand dan Indonesia merupakan dua negara yang paling merasakan dampak dari kehadiran IoT.
Survei ini dilakukan oleh Asia IoT Business Platform (AIBP) di negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Hasilnya sebanyak 10,7% perusahaan Thailand dan 8,9% perusahaan di Indonesia telah merasakan manfaat dari penerapan IoT.
{Baca juga: Potensi Bisnis IoT Indonesia Bisa Capai Rp 444 Triliun}
“Perusahaan-perusahaan dari kedua negara paling banyak berinvestasi dalam teknologi dan mulai menuai hasilnya sekarang. Indonesia dan Thailand telah lebih banyak merasakan manfaat dari pengimplementasian teknologi IoT” kata Direktur Asia IoT Business Platform di Jakarta, Kamis (11/07/2019)
Selain Indonesia, ada juga Malaysia dengan 5,1%, Filipina dengan 2,8% dan Vietnam dengan 2,1%. Survei ini juga menunjukan inisiatif pemerintah Indonesia telah diterima dengan baik oleh perusahaan lokal yakni mengembangkan ekosistem sektor industri 4.0.
Dalam survei lain sebanyak 78,6% setuju bahwa perusahaan mereka harus terhubung dan menggunakan alat yang canggih sebagai upaya meningkatkan proses dan operasional perusahaan mereka.
“Mereka setuju jika perusahaan itu harus terhubung dan menggunakan otomatisasi yang canggih dan tools digital lainnya” kata Irza.
Survei AIBP melibatkan 1624 responden yang tersebar di Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Vietnam. Survei tersebut menyebutkan sejumlah sektor yang memungkinkan untuk dijajaki IoT saat ini adalah sektor ritel dan perumahan, transportasi dan logistik, industrial, perbankan dan pelayanan publik.
{Baca juga: IoT Salah Satu Backbone Revolusi Industri 4.0}
Pada kesempatan tersebut Irza juga memberikan informasi jika Konferensi Asia IoT Business Platform (AIBP) Ke-32 akan digelar di Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, pada 28-29 Agustus 2019 dengan berfokus pada topik “Indonesia 4.0”. Rencananya acara akan dihadiri oleh pejabat pemerintah dan pelaku usaha. [NM/HBS]