Telset.id, Jakarta – Pada kuartal keempat 2018 lalu, Spotify mengumumkan bahwa jumlah pengguna aktif Spotify bulanan mereka naik menjadi sebanyak 207 juta, dari 191 juta pada kuartal sebelumnya. Tak hanya itu, Spotify juga untuk pertama kalinya meraup keuntungan.
Menurut The Verge, jumlah pengguna premium naik dari 87 juta menjadi 96 juta, sementara jumlah pengguna gratis dengan iklan naik dari 109 juta menjadi 116 juta orang.
Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu, Spotify memiliki 71 juta pengguna premium dan 93 juta pengguna “gratis”. Angka ini memungkinkan perusahaan mendapatkan penghasilan EUR1,5 miliar (Rp 23,8 triliun).
Itu artinya, untuk pertama kalinya Spotify meraup keuntungan operasional. Keuntungan itu mencapai EUR 94 juta (Rp 1,5 triliun). Ini adalah peningkatan yang sangat drastis dari kerugian sebesar EUR 87 juta (Rp 1,38 triliun) yang mereka derita pada akhir Q4 2017.
{Baca juga: Pengguna Spotify Premium Bertambah, Berapa Banyak Sih?}
Spotify menjelaskan, salah satu alasan mengapa mereka bisa mendapatkan pengguna baru adalah berkat keputusan mereka untuk melakukan ekspansi pada pertengahan November ke 13 negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.
“Sejauh ini, performa melebihi perkiraan, dan kami berharap bisa memanfaatkan momentum ini pada 2019,” ungkap Spotify.
Selain itu, layanan streaming musik ini juga membeli dua perusahaan podcast, Gimlet Media dan Anchor. Gimlet Media dalah jaringan podcast asal New York yang menawarkan berbagai acara populer seperti StartUp, Reply All, Crimetown, dan The Pitch.
Sementara Anchor adalah perusahaan yang membantu kreator podcast untuk merekam, menerbitkan, dan mengatur acara yang hendak mereka buat.
“Dua perusahaan ini adalah yang terbaik di bidangnya dan bersama, kami bisa menawarkan sesuatu yang berbeda dan juga konten orisinal,” kata CEO Spotify, Daniel Ek.
Sebelumnya dikabarkan bahwa setelah melakukan survei terhadap 500 pengguna Spotify di Amerika Serikat (AS) yang menggunakan layanan dari bulan Oktober hingga Desember 2018, Consumer Intelligence Research Partners (CIRP) menyebut pengguna Spotify premium atau pengguna berbayar bertambah.
{Baca juga: Spotify Bikin Speaker Pintar Pesaing Home Pod?}
CIRP melaporkan, pengguna berbayar Spotify di AS bertambah selama kuartal keempat tahun 2018 lalu. Badan penelitian tersebut mengatakan, kini ada 41 persen pengguna Spotify di Negeri Paman Sam merupakan pelanggan versi berbayar.
CIRP juga melaporkan bahwa selama kuartal keempat, sebesar 18 persen pengguna mendengarkan lagu di Spotify secara gratis, sebagai masa percobaan mereka selama 30 hari sebelum beralih ke layanan versi premium.
Secara keseluruhan, angka tersebut meningkat sebesar 13 persen, apabila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. CIRP pun menyatakan, sebesar 72 persen dari pelanggan di masa percobaan selama kuartal empat beralih menjadi pelanggan versi berbayar, meningkat dari 71 persen daripada kuartal ketiga.
Spotify juga “kehilangan” pengguna premiumnya menjelang akhir tahun lalu. CIRP menyatakan, sebesar 13 persen pengguna premium berhenti membayarkan biaya berlangganan selama bulan Oktober hingga Desember. [BA/HBS]
Sumber: The Verge