Telset.id, Jakarta – SpaceX berhasil melakukan peluncuran roket keenam pada 2018. SpaceX menempatkan satelit bernama Iridium NEXT ke orbit menggunakan roket Falcon 9. Sebelumnya, roket Falcon 9 juga pernah diterbangkan oleh SpaceX ke orbit.
Peluncuran roket Falcon 9 yang membawa satelit Iridium NEXT gelombang kelima ke orbit berlangsung pada Jumat (30/3) waktu setempat dari pantai pusat California. Total, SpaceX telah memasang 50 satelit Iridium untuk konstelasi generasi berikutnya.
Menurut CNBC, pada peluncuran kali ini, SpaceX memanfaatkan variasi baru penguat Falcon 9 yang dikenal sebagai Blok 5. SpaceX menggunakan pendaratan samudera untuk menguji opsi pemulihan penguat lainnya. Peluncuran pun berjalan sukses.
Sejatinya, peluncuran satelit Iridium NEXT gelombang kelima akan dilakukan pada Desember 2017 lalu. Namun, rencana mengalami penundaan sampai beberapa kali. Akhirnya, satelit Iridium NEXT gelombang kelima berhasil mengorbit pada akhir Maret 2018.
Melalui akun resmi Twitter, CEO Iridium, Matt Desch, mengakui bahwa peluncuran satelit Iridium NEXT gelombang kelima sempat mengalami masalah. Problemnya terletak di alat komunikasi yang digunakan untuk pengujian di lapangan.
Awal Maret 2018 lalu, SpaceX juga meluncurkan roket Falcon 9 yang membawa satelit geostasioner. Lokasi peluncuran Falcon 9 adalah Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat.
Baca juga: SpaceX Luncurkan Roket Falcon 9 ke-50
Amunisi yang dibawa oleh roket Falcon 9 butuh waktu 33 menit setelah peluncuran untuk mengembang di atmosfer. Satelit geostasioner yang berada di roket Falcon 9 menempati posisi 30 W untuk menggantikan satelit Hispasat 1D.
Asal tahu saja, Hispasat 30W-6 (H30W-6) milik perusahaan komunikasi asal Spanyol adalah satelit terbesar yang pernah diterbangkan oleh SpaceX. [SN/HBS]
