Telset.id, Jakarta – Sophia, cyborg berteknologi Artificial Inteligence (AI) alias kecerdasan buatan, menjadi robot pertama di dunia yang mendapatkan visa perjalanan. Robot Sophia sampai di Republik Azerbaijan untuk bertemu Presiden Ilham Aliyev.
Menurut laporan Best News Observer, seperti dikutip Telset.id pada Jumat (02/11/2018), Sophia dirancang untuk menjadi bagian dari program tur dunia dalam mempromosikan robot serta hasil pengembangan dan inovasi teknologi termutakhir.
Sophia, yang diciptakan oleh Hansons Robotic Hong Kong, merupakan robot berteknologi tinggi untuk memberi layanan sosial di negara Eurasia. Sophia disebut sangat cocok untuk Azerbaijan Service and Assessment Network (ASAN).
Kepala ASAN, Ulvi Mehdiyev mengatakan, elektronik dalam bentuk perangkat keras dan lunak merupakan hal penting. ASAN memberikan pelayanan elektronik, dan bertanggung jawab atas layanannya. Sementara Sophia, merupakan bagian dari layanan yang diberikan ASAN.
Sophia sendiri merupakan sebuah terobosan dalam menawarkan solusi berteknologi tinggi, termasuk kecerdasan buatan dan robotik. Demi mendukung terobosan tersebut, ASAN akhirnya bisa mengatur perizinan visa Sophia secara cepat, dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Di kesempatan lain, menurut Travis Scott, insinyur dari Good Technology Collective, teknologi AI nantinya akan menjadi kekuatan untuk kebaikan hidup manusia di masa yang akan datang.
“Sebagian besar elektronik dan siber berada di sektor swasta, bukan pemerintah,” paparnya.
Robot Sophia dilengkap kamera onboard yang menanggapi isyarat visual. Sophia dibuat menyerupai seorang perempuan yang mengenakan jaket dan rok. Robot ini berbicara dengan nada sedikit tersendat yang dikendalikan oleh teknologi AI. (SN/FHP)