Pernahkah Anda merasa ponsel flagship Android masih kalah cepat dibanding iPhone? Bocoran terbaru tentang Snapdragon 8 Elite 2 mungkin akan mengubah segalanya. Qualcomm dikabarkan sedang mempersiapkan penerus Snapdragon 8 Elite yang menjanjikan lompatan performa signifikan.
Sebagai otak dari sebagian besar ponsel Android premium, Snapdragon 8 Elite tahun ini sudah memberikan pengalaman yang mumpuni. Namun rupanya Qualcomm tidak berpuas diri. Menurut Digital Chat Station, leaker ternama asal China, Snapdragon 8 Elite 2 akan membawa peningkatan hingga 25% untuk CPU dan 30% untuk GPU.
Lalu apa saja yang membuat chipset ini begitu spesial? Mari kita bedah satu per satu.
Lompatan Performa yang Signifikan
Snapdragon 8 Elite 2 akan menggunakan core CPU Oryon generasi kedua buatan Qualcomm sendiri. Ini merupakan kelanjutan dari desain yang sukses di generasi pertama. Bocoran benchmark Geekbench menunjukkan peningkatan single-core score dari 3.200 menjadi 4.000 – tepat 25% lebih cepat.
Untuk GPU, kenaikan 30% dicapai berkat peningkatan cache independen menjadi 16MB dari sebelumnya 12MB. Konfigurasi core juga mengalami perubahan:
- 2 Prime CPU cores untuk tugas berat
- 6 Performance CPU cores untuk tugas sehari-hari
Dukungan RAM Generasi Terbaru
Snapdragon 8 Elite 2 akan menjadi salah satu chipset pertama yang mendukung LPDDR6, standar RAM baru dengan kecepatan transfer 10.667-14.4 Gbps. Bandingkan dengan LPDDR5X yang “hanya” mencapai 8.533 Gbps.
Meski mendukung RAM terbaru, chipset ini tetap kompatibel dengan LPDDR5X untuk fleksibilitas produsen ponsel.
Proses Produksi 3nm yang Matang
Qualcomm memilih TSMC dengan proses 3nm generasi ketiga (N3P) untuk memproduksi chipset ini. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang:
- Proses 2nm yang lebih baru akan meningkatkan biaya produksi signifikan
- N3P menawarkan keseimbangan antara performa dan efisiensi daya
- Kematangan proses produksi mengurangi risiko cacat
Dengan konfigurasi ini, Snapdragon 8 Elite 2 diprediksi akan menghidupi berbagai flagship Android 2026 termasuk Galaxy S26 series, OnePlus 14, dan seri premium Motorola.
Jadi, apakah Anda termasuk yang menanti kehadiran chipset kencang ini? Atau justru lebih memilih menunggu generasi berikutnya? Satu hal yang pasti – persaingan chipset mobile tahun depan akan semakin sengit.