JAKARTA – SMS merupakan salah satu cara berkirim pesan yang populer di 2010, dan sudah dimulai sejak 1992. Di 2010, SMS merupakan aplikasi data yang paling banyak digunakan, hingga 80% dari pengguna mobile di dunia.
Seperti dikutip dari The Next Web, pasca datangnya smartphone dan masuknya aplikasi pesan, maka SMS mulai ditinggalkan. Penggunaan SMS semakin kecil dengan semakin beragamnya kanal komunikasi antar platform.
Tapi, tetap saja SMS digunakan secara luas dan penjadi salah satu kanal primer untuk berkirim pesan. Mengapa?
Ternyata, ada beberapa sebabnya. Pertama, waktu pengiriman SMS paling tepat dan pasti akan terkirim dibandingkan email atau aplikasi pesan over the top (OTT). SMS akan tersedia selama pengguna memiliki mobile phone dan layanan operator.
Karena penggunaan SMS mudah tanpa banyak hambatan platform ataupun teknologi, maka pengirimannya juga cepat. Sementara aplikasi pesan OTT seperti WhatsApp, Facebook Messenger, Viber, WeChat daln lainnya hanya berfungsi ketika pengguna mobile phone terkoneksi internet.
Penggunaan SMS juga meningkat karena saat ini banyak otentifikasi pembayaran via internet menggunakan password yang dikirimkan melalui SMS. Sebab biaya pengiriman pesan menggunakan SMS lebih murah dan cepat. Beberapa perusahaan yang menggunakan otentifikasi SMS secara dua arah yakni Google, Apple, Facebook, Twitter, Dropbox, PayPal dan LinkedIn.