Jakarta – Tersenyum atau tertawa saat sedang menyaksikan film komedi bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Lalu, bagaimana jika film yang ditonton itu adalah kisah seorang anak yang teraniaya oleh ibu tirinya. Haruskah kita tetap tertawa? Well, sayangnya itulah yang selalu diharapkan Smile TV dari Anda.
Hmm.. Sebenarnya seperti apa sih Smile TV itu? Tidak lain sebuah TV, yang memutarkan serangkaian serial konyol, pertandingan gulat, video hewan, film kung-fu dan lanjutan dari The Sound of Music. Di bagian dasarnya, di belakang logo Smile TV, Anda akan menemukan kamera, yang mengamati pengamat. Ketika senyum lepas dari wajah pemirsanya, layar pun menghilang. Waah…
Adalah David Hedberg, artis yang berada di belakang TV ajaib ini. Keinginannya sederhana, membalik hubungan antara penonton dan televisi. Jadi jika sebelumnya penonton yang tersenyum saat menanggapi apa yang tengah dilihatnya di layar, sekarang giliran TV yang merespon senyum penonton.
Menurut Hedberg, sebagaimana dikutip Cnet (14/07), dengan mengekspresikan bahwa kita menyukai sesuatu, kita secara tidak langsung telah menjadi antena dan menghantarkan konten kepada orang lain.
Nah, mengingat penerimaan yang buruk biasanya dihubungkan dengan kinerja teknis antena yang juga buruk. Maka ada baiknya jika Anda terus latihan tersenyum. Lagi. Masih kurang. Terus…