JAKARTA – Hubungan antara Samsung dan Google pasang surut, kadang mesra tapi sering juga bermusuhan. Dua tahun lalu, hubungan dua raksasa teknologi ini pernah memburuk, ketika Samsung mengumumkan akan membangun OS buatan sendiri dengan nama Tizen.
Meski sempat mesra kembali, namun belakangan hubungan Samsung-Google kembali kurang harmonis setelah Samsung mengumumkan mengakuisisi LoopPay, sistem pembayaran mobile (mobile payments) sebagai pesaing Google Wallet.
Sebelumnya Samsung memang pernah berkomitmen menggunakan Google Wallet. Namun, setelah berhasil mencaplok LoopPay, komitmen yang pernah dijanjikan dulu sepertinya tidak akan berlanjut. Pasalnya, Samsung berniat membangun sistem pembayaran mobile sendiri dengan teknologi LoopPay.
Seperti dilansir telsetNews dari PhoneArena, Sabtu (21/02/2015), David Eun, Kepala Pusat Inovasi Global Samsung, mengakui bahwa Google merupakan parter strategis Samsung. Tapi, menurutnya, Samsung juga harus fokus pada konsumennya.
Eun mengungkapkan, bahwa Samsung saat ini berkomitmen untuk menciptakan pengalaman berbeda dengan device yang dibuat untuk kenyamanan penggunanya.
LoopPay dan Google Wallet sejatinya memiliki sistem pembayaran yang berbeda, meski dalam pengoperasiannya sama-sama dengan cara menempelkan smartphone ke terminal POS.
Google Wallet menggunakan teknologi NFC untuk konektivitas. Cara ini membatasi penggunanya untuk melakukan transaksi hanya di merchant ritel yang memiliki NFC.
Sedangkan LoopPay, berbasis pada pita magnetik (magnetic stripe) sehingga tidak memerlukan NFC. Saat ini kebanyakan merchant menggunakan magnetic stripe seperti yang ada di belakang kartu kredit.
Dengan sistem pembayaran yang lebih familiar itu, LoopPay lebih disukai oleh para merchant. Saat ini LoopPay sudah diterima di 10 juta lokasi merchant. Sementara Google Wallet dan Apple Pay, yang menggunakan NFC, baru diterima di sedikit merchant.
Eksekutif Samsung mengatakan LoopPay akan tersedia di Samsung Galaxy S6 dan akan tersedia mulai 1 Maret 2015 di ajang MWC 2015 di Barcelona. Dengan demikian, dalam satu ponsel Samsung akan ada dua metode pembayaran mobile.
Samsung juga akan menjadi vendor ponsel pertama yang bisa menyatukan dua platform pembayaran dalam satu smartphone. Hal ini tentu saja membuat para petinggi Google gerah, karena mitra terbesar mereka sekarang juga menjadi pesaing.(AI/MS)