Telset.id, Jakarta – Para ilmuwan telah melacak sinyal radio misterius yang dikirim ke Bumi dari titik terdekat Bima Sakti. Ledakan radiasi sepanjang milidetik itu dipancarkan oleh magnestar, sejenis bintang bermedan magnet sangat kuat.
Menurut sebuah penelitian, dikutip Telset.id dari New York Post, Selasa (4/8/2020), magnestas mempunyai medan magnet sekitar 14.000 tahun cahaya.
Sebenarnya apakah sinyal radio misterius dari titik terdekat Bima Sakti tersebut?
{Baca juga: Pesawat Penjelajah China Temukan ‘Gel Misterius’ di Sisi Gelap Bulan}
Dikenal sebagai ledakan radio cepat atau FRB, sinyal seperti itu telah membingungkan para ilmuwan selama bertahun-tahun. Biasanya, sinyal serupa berasal dari jauh di luar Bima Sakti. Namun demikian, asal usul mereka tidak diketahui.
Beberapa ilmuwan berpikir bahwa gelombang energik adalah hasil dari ledakan kosmik. Ilmuwan lain berpikir secara kontroversial bahwa sinyal itu dikirim oleh alien. FRB dalam studi baru adalah yang pertama terdeteksi dari area Bima Sakti.
“Para astronom melacaknya kembali ke magnetar yang disebut SGR 1935 + 2154, yang berpotensi menyelesaikan perdebatan asal usul FRB,” demikian kata astrofisika Dr Sandro Mereghetti dari Institut Nasional untuk Astrofisika di Italia.
FRB adalah gelombang kuat radio yang bertahan tidak lebih dari sekejap mata dan menghasilkan energi jutaan matahari. Lebih dari 100 FRB telah ditemukan, tetapi hanya segelintir yang telah diulang dan masih dalam pola bisa diprediksi.
Pola tersebut membuat mereka sulit untuk dipelajari. Asal-usul mereka membuat bingung sejak sinyal terdeteksi kali pertama pada 2007. Untuk studi baru ini, para peneliti menganalisis data dari satelit INTEGRAL milik Badan Antariksa Eropa.
Ini bukan pertama kali para ilmuwan mendeteksi kiriman sinyal misterius dari Bima Sakti. Sebelumnya, ilmuwan juga mendeteksi sinyal misterius atau Fast Radio Burst (FRB) di Galaksi Bima Sakti.
Para ilmuwan telah mendengar sinyal-sinyal ini datang dari berbagai titik di langit, dan hanya sedikit yang pernah mengulanginya. Sinyal misterius yang baru-baru ini terdengar terjadi pada Mei 2020 lalu.
Dari hasil deteksi yang dilakukan para ilmuwan, FRB diduga berasal dari galaksi Bima Sakti, tempat Bumi berada di dalamnya. Hasilnya FRB ini diklaim sebagai sinyal misterius yang paling dekat dengan Bumi.
Ilmuwan pun berspekulasi jika FRB ini berasal dari objek dengan magnetik yang kuat yang disebut Magnetar. Objek Magnetar adalah varian bintang neutron yang sangat padat.
{Baca juga: Ilmuwan Deteksi Sinyal Misterius dari Galaksi Bima Sakti}
Massa mereka berada di bawah tekanan ekstrem dan, seperti yang terjadi di Bumi saat tekanan di permukaan kerak bergerak maka terjadi gempa bumi.
Sifat magnetar diduga oleh ilmuwan mirip dengan Bumi, sehingga mereka berteori jika FRB terjadi akibat gerakan kecil yang terjadi di magnetar. Gerakan tersebut menghasilkan ledakan energi radio yang dapat dideteksi dari jarak yang luar biasa.
Namun teori tersebut tidak bisa menjawab sifat FRB yang mengirimkan sinyal secara rutin. Sebelum temuan FRB pada Mei 2020 lalu, ilmuwan telah menemukan FRB 121102 dan FRB 180916. [SN/HBS]