Telset.id, Jakarta – China segera mengoperasikan sarana transportasi milenial berupa kereta otomatis. Namanya Automated People Mover (APM). Kendaraan tersebut bakal beroperasi di jaringan komuter Shanghai, seperti halnya KRL di Jakarta dan sekitarnya.
Menurut SHINE, APM akan beroperasi secara perdana pada akhir Maret 2018. Shanghai Shentong Metro Group, perusahaan yang mengoperasikan jaringan komuter Shanghai, menyatakan bahwa uji coba APM telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu dan kini siap melayani penumpang.
APM bakal beroperasi di jaringan komuter sepanjang 6,8 kilometer, melewati enam stasiun di antara rute Huizhen Road dan Shendu Highway Station di pusat kota China. Operasional APM dikendalikan dari jarak jauh oleh petugas di ruang pengiriman pusat.
APM dirancang untuk bekerja serba otomatis. Meski demikian, pada awal operasional, APM tetap dibantu oleh petugas di peron dan pemandu penumpang. Nantinya, penumpang tidak bisa berpindah-pindah dari satu gerbong ke gerbong lain.
Xi Wei, manajer proyek Pujiang Line, nama lain rute Huizhen Road dan Shendu Highway Station, mengatakan, dengan memanfaatkan teknologi APM, jarak setiap stasiun bisa diatur. Hal itu akan semakin memudahkan mobilitas para penumpang.
Coba bandingkan APM dengan KRL yang menjadi transportasi pilihan warga Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) untuk pergi bekerja pagi dan sore. Pelayanan KRL saat ini memang sudah jauh lebih baik, tetapi tak bisa sebaik dan secanggih APM di China.
Bahkan, sebelum ada PT Kereta Commuter Indonesia selaku anak usaha dari PT KAI, KRL dijubeli penumpang-penumpang tak tertib yang bergelantungan di pintu hingga atap. Di dalam gerbong pun manusia saling berdesakan tanpa aturan.
Sekarang, KRL tak lagi separah itu. Namun jika bisa mengganti KRL dengan APM seperti di Shanghai, tentu perjalanan di atas rel dari maupun menuju Jakarta akan lebih nyaman dan cepat. Well, kita harapkan saja dalam waktu dekat. [SN/IF]