Kominfo: Setop Sebar Video Penembakan Masjid Selandia Baru

Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan video penembakan Masjid Selandia Baru yang tengah viral di media sosial. Penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood Islamic Center terjadi di Kota Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/03/2019).

Menurut Plt. Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, pihaknya mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak menyebarluaskan konten tersebut di media sosial, terutama terkait penembakan yang menewaskan lebih dari 40 orang tersebut.

“Agar warganet dan masyarakat tidak menyebarluaskan atau memviralkan konten baik dalam bentuk foto, gambar atau video yang berkaitan dengan aksi kekerasan berupa penembakan brutal yang terjadi di Masjid Selandia Baru,” tulis Ferdinandus.

{Baca juga: Facebook akan Hapus Konten Rasis Pemicu Kekerasan}

Ferdinandus menjelaskan bahwa menyebarkan konten kekerasan bisa menimbulkan ketakutan di masyarakat dan berpotensi melanggar hukum. “Konten video yang mengandung aksi kekerasan merupakan konten yang melanggar Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,” tambah Ferdinandus.

Kominfo sendiri tidak tinggal diam. Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telset.id pada Jumat (15/03/2019) pihaknya sudah memantau penyebaran video tersebut di Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube sejak pukul 13.30 WIB.

Hasilnya ada lebih dari 500 video yang sudah di hapus atau take down dan secara sistem tidak bisa diunggah kembali. Hingga saat ini Kominfo juga terus melakukan pemantauan dan pencarian situs dan akun dengan menggunakan mesin AIS setiap dua jam sekali.

{Baca juga: Picu Kekerasan, Facebook Hapus Ratusan Akun Militer Myanmar}

Selain itu mereka juga bekerja sama dengan Polri untuk menelusuri akun-akun yang menyebarkan konten negatif berupa aksi kekerasan. “Kami juga terus melakukan Cyber Patrol sampai video-video tersebut bersih dari Cyber Space Indonesia,” tambah Ferdinandus.

Seperti diketahui bahwa Jumat siang (14/03/2019) telah terjadi penembakan di dua masjid di Kota Christchurch,Selandia Baru oleh seorang pria bersenjata. Hingga saat ini kepolisian Selandia Baru masih menyelidiki penyebab kasus yang menewaskan puluhan orang tersebut.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI