JAKARTA – Tanaman memang tidak bisa berbicara. Tapi dengan berkembangnya teknologi, kini perangkat terkoneksi internet bisa membuat mereka berbicara kepada manusia yang merawatnya. Satu aplikasi berkebun baru, Daisy Plant Sensor, bahkan bisa membuat tukang kebun amatiran atau pemilik kebun yang super sibuk, bisa melakukan pekerjaan berkebun dengan baik.
Seperti dikutip dari Cnet, Minggu (22/01/2015), Daisy Plant Sensor merupakan aplikasi besutan startup khusus berkebun Digital Spring. Aplikasi ini menyediakan opsi terjangkau untuk berkebun di musim panas nanti.
Dari tanah untuk berkebun, Daisy Plant akan memberikan informasi kelembaban, pencahayaan, dan temperatur. Jika tanaman terlihat pucat, Daisy Plant juga bisa memberikan saran mengenai tindakan apa yang harus dilakukan. Data yang ditampilkan menggunakan handset OS Android dan iOS. Setiap tindakan yang harus dilakukan akan diberikan notifikasi.
Sementara untuk harga sendiri, Daisy Plant ternyata memiliki harga paling murah dibanding aplikasi berkebun lainnya, yakni dengan harga ritel hanya USD 16 atau sekitar Rp 200rb. Sedangkan sensor tanaman Koubachi menghabiskan biaya USD 100 untuk versi indoor dan USD 130 untuk versi tahan cuaca. Aplikasi lainnya, Parrot Flower Power dibanderol dengan harga USD 60 dan Edyn Sensor yang akan dijual di musim semi ini memiliki harga USD 100.
Namun, untuk mereduksi harga jualnya, Daisy Plant tidak memberikan pupuk pada pengguna. Selain itu, rasio sensor juga kecil. Dan baterainya juga tahan tiga tahun. Ada setidaknya 200 tanaman yang bisa disensor dengan Daisy Plant. Nah, salah satunya mungkin milik Anda. [AI/IF]