Telset.id, Jakarta – Kasus skandal penyalahgunaan data 87 juta pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica semakin menjadi bola panas belakangan ini. Setelah memanggil bos Facebook Mark Zuckerberg, Senat AS juga akan memanggil Cambridge Analytica dan perusahaan semodus untuk “disidang”.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Senator AS, John Thune usai mendengar apologi atau kesaksian Mark di gedung Kongres baru-baru ini. John menyatakan bahwa Komite Perdagangan Senat berencana untuk mengadakan sidang pada Cambridge Analytica dan “perusahaan semodus” yang mungkin telah memperoleh data Facebook tanpa izin.
“Ada banyak “pertanyaan” tentang apa yang dilakukan Cambridge Analytica,” kata Senator Thune, seperti dilansir engadget, Rabu (11/4/2018)
Baca Juga: Mark Zuckerberg Bantah Teori Konspirasi Tentang Facebook
Namun ini masih dalam tahap usulan, karena John belum bisa memberi perkiraan jadwal sidang untuk perusahaan asal Inggris tersebut.
Seperti yang sudah diduga, ketika sidang Facebook berlangsung Cambridge Analytica merespon dengan postingan yang intinya berjuang mati-matian membela diri.
Baru-baru ini, perusahaan analis politik itu memposting artikel yang mencoba mengabaikan spekulasi dan tudingan seputar kasus penyelewengan data. Itu termasuk pernyataannya bahwa Cambridge Analytica dan GSR mematuhi hukum ketika mengumpulkan dan menangani informasi pengguna Facebook.
Pastinya Cambridge Analytica bakal menepis semua kabar dan informasi yang menyatakan mereka dengan sadar memanen data tanpa izin.
Soal tanggapan Komite terhadap pembelaan tersebut menerima atau tidak, itu masalah lain.
Kini Facebook harus berurusan dengan investigasi FTC karena banyak data yang disediakan untuk Cambridge Analytica diperoleh tanpa persetujuan. Senator juga dapat dengan mudah melihat perusahaan asal AS itu sebagai bagian integral dari pelanggaran privasi tersebut.
Dalam sidang senat kemarin (10/04/2018) di parlemen Amerika Serikat, CEO Facebook, Mark Zuckerberg diberondong pertanyaan mengenai kemungkinan Facebook yang secara diam-diam merekam audio melalui mikrofon smartphone penggunanya.
Facebook dicurigai telah tanpa izin merekam suara pengguna untuk mendapatkan lebih banyak informasi demi mendapatkan target iklan yang lebih baik. Dituduh seperti itu, Zuckerberg pun langsung membantah dan menyatakan bahwa layanannya tidak pernah melakukan hal ilegal tersebut.
“Ya atau tidak, apakah Facebook menggunakan audio yang diperoleh dari perangkat seluler untuk memperkaya informasi pribadi tentang pengguna?,” tanya Senator Gary Peters, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (11/04/2018).
“Tidak,” jawab Zuckerberg dengan tegas. [WS/IF]