Telset.id, Jakarta – SpaceX siap-siap meluncurkan roket Falcon 9 pada Kamis (10/5) waktu setempat, tetapi tiba-tiba dihentikan satu menit sebelum lepas landas. Usut punya usut, terjadi masalah di bagian sistem pendukung pendaratan. Walhasil, SpaceX menunda peluncuran, setidaknya sampai Jumat (11/5).
Jumat waktu setempat, SpaceX dijadwalkan melanjutkan peluncuran satelit komunikasi orbit tinggi pertama untuk Bangladesh bernama Bangabandhu-1. Roket yang digunakan adalah Falcon 9 bernama BlockX Falcon 9 SpaceX. Roket itu versi merupakan terakhir dan paling kuat di antara semua tipe Falcon 9.
Menurut rencana, sesampain di orbit, Bangabandhu-1 akan melakukan perjalanan di jalur berjarak 22.000 mil di atas Bumi. Bangabandhu-1 akan menyediakan cakupan telekomunikasi untuk Bangladesh dan sekitarnya. Jika tak ada aral, BlockX Falcon 9 SpaceX bakal lepas landas dari landasan Kennedy Space Center.
Landasan Kennedy Space Center terletak di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Waktu yang dipilih adalah pukul 16:14 hingga 18:21. SpaceX menyatakan, cuaca saat peluncuran pada Jumat mungkin sedikit meragukan. Namun, peluang BlockX Falcon 9 SpaceX untuk lepas landas tetap 60 persen.
Awal April 2018 lalu atau hanya tiga hari pascapeluncuran 10 satelit komunikasi ke orbit dari California, SpaceX kembali meluncurkan roket ke stasiun luar angkasa. Peluncuran roket dilakukan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. SpaceX meluncurkan roket Falcon 9 yang pernah digunakan sebelumnya.
Roket tersebut membawa kapsul Dragon SpaceX berisi kargo seberat 2.630 kilogram serta eksperimen sains ke Stasiun Luar Angkasa International. Di kapsul Dragon SpaceX, ada sejumlah teknologi baru, termasuk peralatan yang akan dibiarkan mengambang di stasiun luar angkasa. Tujuannya untuk menganalisa badai petir di Bumi.
Tercatat, sudah kali kedua NASA memakai roket Falcon 9 bekas untuk meluncurkan roket ke stasiun luar angkasa untuk mengirim peralatan ke lokasi yang sama. Bedanya, kini SpaceX tidak mencoba mendaratkan lagi roket Falcon 9 ke bumi. SpaceX ingin mengumpulkan data dari peluncuran roket tersebut. [SN/IF]