JAKARTA – Operator seluler XL Axiata hari ini merayakan ulang tahunnya yang ke-19. Di usianya yang hampir dua dasawarsa, XL menegaskan komitmennya untuk terus ikut membangun Indonesia melalui bidang telekomunikasi.
Presiden Direktur XL, Dian Siswarini mengatakan, bahwa XL akan menyesuaikan bisnisnya dengan kebutuhan masyarakat atas layanan yang mendorong produktivitas, serta menyediakan infrastruktur telekomunikasi yang mampu menjadi sarana percepatan pembangunan di segala bidang.
“Kami akan terus memperbesar kontribusi kepada masyarakat, baik melalui aktivitas bisnis, juga dengan berbagai program sosial langsung kepada berbagai komunitas masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air,” kata Dian, di acara perayaan ulang tahun ke-19 XL, Jumat (16/10/2015).
Dian mengungkapkan, betapa besarnya potensi manfaat teknologi informasi dan komunikasi untuk memperbaiki kondisi dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
“Untuk itu, kami mohon dukungan dari segenap elemen masyarakat, pemerintah pusat dan daerah, para partner, media massa, juga masyarakat dan pelanggan,” ujarnya
Dian menambahkan, selama 19 tahun beroperasi, XL telah cukup berkontribusi dalam membangun serta mengembangkan industri telekomunikasi Indonesia. XL antara lain menjadi pelopor untuk tarif murah layanan voice dan SMS, layanan 3G, tower sharing, juga roaming nasional.
“XL juga mempelopori yang konsolidasi industri telko dengan melakukan merger dan akuisisi atas AXIS,” tukasnya.
Sejak akhir 2014, XL telah meluncurkan layanan 4G di Yogyakarta, Bogor, dan Medan. Tahun ini, September 2015, XL juga menjadi operator pertama yang melakukan komersialisasi layanan 4G LTE di Jawa dan Bali, yaitu di Surabaya dan Denpasar.
Sebelumnya XL juga sudah meluncurkan secara komersil 4G LTE di Lombok. Mulai pertengahan Oktober 2015, XL telah meluncurkan kartu SIM 4G ready, sehingga pelanggan baru tidak perlu mengganti kartu SIM lagi.
Untuk layanan data, XL telah pula mengenalkan layanan aplikasi digital mFish, yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat menengah ke bawah agar mampu memperbaiki kualitas hidupnya.
XL juga yang pertama kali meluncurkan layanan pembayaran secara elektronik lewat layanan XL Tunai. Dan untuk mengembangkan sejumlah aplikasi inovatifnya, XL bekerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah untuk meluncurkan program XmartCity dan XmartVillage.
Langkah XL ini sesuai dengan strategi transformasi yang ditetapkan oleh Management XL melalui strategi 3R yang telah berjalan sejak awal tahun 2015. Strategi 3R ini meliputi apa yang disebut “Revamp, Rise & Reinvent”.
Revamp, mengubah model bisnis pencapaian jumlah pelanggan (dari “volume” ke “value”) dan strategi bisnis untuk meningkatkan profitabilitas produk. Rise, meningkatkan nilai brand XL melalui strategi dual-brand dengan AXIS guna menyasar segmen pasar yang berbeda. Reinvent, akan membangun dan menumbuhkan berbagai inovasi-inovasi bisnis.
Sesuai dengan strategi transformasi itu juga, XL kini lebih berorientasi pada upaya meraih pelanggan yang tepat yang dapat memberikan profitabilitas bagi perusahaan (revenue share), daripada market share.
Strategi ini dipilih dan dilakukan agar bisa lebih efektif dan efisien, yang pada akhirnya akan membuat XL bisa lebih optimal dalam meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan.
Layanan XL kini telah menjangkau sebagian besar populasi Indonesia. XL melayani masyarakat di 33 provinsi, dengan didukung oleh lebih dari 55 ribu BTS, dan jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 31 ribu km yang menghubungkan Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Kalimantan.[HBS]