Telset.id, Jakarta – Salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan saat ingin melakukan transformasi digital adalah merancang keamanan atau secure by design yang baik untuk aplikasi atau website mereka.
Menurut Hendra Lesmana selaku Country General Manager Dimension Data, membuat secure by design layaknya membangun sebuah rumah karena tanpa perencanaan yang matang maka arsitektur rumah tersebut akan berantakan.
“Misalnya lagi bangun rumah. Kalau nggak secure by design, maka akan compang-camping. Jadi secure by design harus digunakan oleh semua,” ujar Hendra di Jakarta, Selasa (18/12).
Saat ini masih banyak perusahaan yang masih abai terkait apsek keamanan tersebut. Hal ini dia lihat ketika menghadiri acara Cyber Security Indonesia 2018 pada 7 Desember lalu di Jakarta.
{Baca juga: Ini Hambatan Transformasi Digital di Indonesia}
Ketika itu ada sebuah perusahaan e-commerce yang diuji keamanannya oleh ahli IT Security dan ternyata keamanan perusahaan tersebut masih lemah. “IT Security mengatakan bahwa bisa beli sesuatu gratis melalui website tersebut. Mereka nggak percaya tapi setelah dibuktikan mereka percaya,” tutur Hendra.
Menurut Hendra, selain website ada juga aplikasi yang sebenarnya sudah ditunggangi oleh malware karena keamanannya lemah. Hal ini bisa terjadi karena aspek keamanan diabaikan oleh perusahaan.
“Yang penting yang ada dulu idenya diangkat. Itu bagus tapi sayangnya tidak ada secure by design,” ucapnya.
“Ada banyak yang melakukan transformasi digital tetapi mereka tidak memikirkan bagaimana holistiknya, yang penting pakai saja dulu aplikasinya,” tambah Hendra.
{Baca juga: Survei: Hanya 6 Persen Perusahaan Lakukan Transformasi Digital}
Pada kesempatan tersebut, Dimension Data juga meluncurkan Laporan Tahunan Tren Teknologi untuk Tahun 2019.
Laporan yang dikembangkan oleh tim teknologi dari Dimension Data tersebut mengidentifikasi tren industri masa mendatang di bidang pengalaman pelanggan, keamanan dunia maya, bisnis digital, infrastruktur digital, tempat kerja digital, teknologi masa depan dan layanan.
Selain itu, teknologi Artificial Intelligence (AI) dinilai akan semakin banyak digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia sehari-hari. “Highlight overall 2019 akan melihat lebih banyak lagi teknologi tersebut ke kehidupan sehari-hari. Jadi saya melihat ada penggunaan AI yang lumayan signifikan,” ujar Hendra. [NM/IF]