Produksi Lithium Sulfida untuk Baterai Solid-State Lebih Murah dan Efisien

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Sebuah terobosan baru dalam produksi lithium sulfida untuk baterai solid-state berhasil ditemukan. Metode ini mampu memangkas biaya, panas, dan kompleksitas produksi, membuka jalan bagi pengembangan baterai generasi berikut yang lebih efisien dan terjangkau.

Lithium sulfida merupakan material kritis untuk baterai solid-state, namun produksinya selama ini membutuhkan input bahan berkemurnian tinggi dan suhu ekstrem. Proses konvensional ini tidak hanya mahal tetapi juga sulit untuk ditingkatkan skalanya. Kini, perusahaan Kanada, Standard Lithium dan Telescope Innovations, mengembangkan metode baru bernama DualPure yang beroperasi pada suhu di bawah 100°C.

A sample of battery-grade lithium sulfide produced using DualPure process.

“Proses ini memungkinkan kami mengubah bahan kimia lithium menjadi lithium sulfida berkualitas tinggi dengan biaya lebih rendah dan risiko keamanan yang minimal,” ujar Dr. Andy Robinson, Presiden dan COO Standard Lithium, dalam pernyataan resmi.

Metode DualPure dapat memproses berbagai jenis bahan baku lithium, termasuk hidroksida dan karbonat teknis, sehingga mengurangi kebutuhan energi dan menyederhanakan peralatan produksi. Selain itu, teknologi ini juga mampu mengonversi lithium karbonat dan lithium hidroksida menjadi lithium sulfida tingkat baterai dengan konsistensi tinggi.

Batch awal lithium sulfida yang diproduksi dengan metode ini telah dikirim ke produsen baterai di Asia dan Amerika Utara untuk pengujian dan validasi. Langkah ini menandai evaluasi pelanggan pertama terhadap lithium sulfida yang dihasilkan melalui proses inovatif tersebut.

Baterai solid-state dianggap sebagai generasi berikutnya setelah baterai lithium-ion. Berbeda dengan lithium-ion yang menggunakan elektrolit cair yang berisiko bocor dan mengalami thermal runaway, baterai solid-state menggunakan elektrolit padat yang meningkatkan stabilitas dan mengurangi bahaya kebakaran.

Baterai jenis ini menjanjikan kepadatan energi yang lebih besar, pengisian daya lebih cepat, dan peningkatan keamanan. Namun, adopsi massal selama ini terhambat oleh tantangan teknis dan material, terutama sulitnya mendapatkan lithium sulfida dengan harga terjangkau dan dalam skala besar.

Proses DualPure mengatasi hambatan ini dengan kemampuan bekerja menggunakan bahan baku berkualitas lebih rendah, toleransi terhadap ketidakmurnian, operasi pada suhu rendah, dan penghindaran risiko termal yang sering terjadi pada metode konvensional.

Permintaan lithium sulfida diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 50-67 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan lithium karbonat (11-15 persen) dan lithium hidroksida (10-15 persen).

Telescope saat ini sedang berdiskusi dengan produsen lithium, pembuat baterai, dan investor strategis untuk mempercepat peluncuran komersial teknologi ini. Perusahaan juga mengeksplorasi kesepakatan lisensi dan program pengembangan bersama untuk membangun rantai pasok lithium sulfida yang scalable.

Perkembangan ini datang di saat yang tepat, ketika raksasa baterai seperti Toyota, Panasonic, dan CATL berlomba-lomba mengkomersialkan teknologi solid-state untuk memenuhi permintaan produk generasi berikutnya.

Dengan terobosan ini, industri baterai solid-state kini memiliki solusi yang lebih aman, murah, dan scalable untuk memenuhi kebutuhan material kritis mereka, membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas di berbagai sektor termasuk kendaraan listrik, perangkat portabel, dan sistem penyimpanan energi jaringan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI