Telset.id, Jakarta – Samsung terus berinovasi dalam meningkatkan fungsi kesehatan pada perangkat wearable mereka. Dalam kolaborasi terbaru dengan Universitas Georgia, raksasa teknologi asal Korea Selatan mengembangkan fitur Energy Score yang akan hadir di Galaxy Watch7 dengan antarmuka One UI 6 Watch.
Fitur ini pada dasarnya dirancang untuk memberikan rekomendasi kesehatan personal berdasarkan skor numerik yang mencerminkan tingkat energi pengguna secara keseluruhan.
Untuk mengembangkan Energy Score, Samsung Research bekerja sama dengan Profesor Patrick O’Connor dari Departemen Kinesiologi Mary Frances Early College of Education di Universitas Georgia, Amerika Serikat.
BACA JUGA:
- Fokus ke Pembaruan One UI 6.1.1, Samsung Tunda Rilis One UI 7
- Bocoran Desain Ikon Aplikasi One UI 7.0 Muncul, Mirip iOS!
Profesor O’Connor, merupakan pakar terkemuka dalam psikologi olahraga, telah melakukan penelitian ekstensif mengenai efek tidur, aktivitas fisik, dan asupan kafein pada kognisi dan perasaan energi, sebagaimana dilansir Telset dari keterangan resminya.
Sementara itu, sebagian besar layanan kesehatan yang ada hanya berfokus pada aspek fisik ketika mengukur energi. Namun, Samsung memperkenalkan konsep “Kapasitas Keseluruhan” yang mempertimbangkan faktor fisik dan kognitif.
Stres mental, misalnya, dapat mempengaruhi tingkat energi, sebagaimana dibuktikan dengan pola tidur yang terganggu dan peningkatan kelelahan saat stres.
Energy Score akan dihitung berdasarkan berbagai indikator seperti tingkat aktivitas fisik, kualitas tidur, detak jantung saat tidur, dan variabilitas detak jantung saat tidur. Samsung Research mengembangkan fitur ini dengan menggabungkan data ilmiah dan penelitian klinis untuk memprediksi tingkat energi seseorang.
Aktivitas fisik harian, pola tidur, dan pengukuran detak jantung saat tidur dianalisis untuk memberikan prediksi yang akurat mengenai energi pengguna. Konsep Rasio Beban Kerja Akut juga digunakan untuk menilai beban kerja jangka panjang dan jangka pendek, sehingga pengguna dapat memprediksi energi mereka berdasarkan data tersebut.
Energy Score tidak hanya memberikan nilai numerik sederhana tetapi juga panduan kesehatan yang dipersonalisasi. Dengan menggunakan teknologi AI pengoptimalan dan AI generatif, Samsung Research dapat menunjukkan pengaruh utama pada skor energi dan memberikan saran untuk meningkatkan gaya hidup.
Pada akhirnya para pengguna akan menerima pesan yang ramah dan informatif mengenai bagaimana cara mereka mengatur tingkat aktivitas dan istirahat yang tepat untuk hari itu agar lebih fit.
Kolaborasi dengan Profesor O’Connor bertujuan untuk meningkatkan keandalan dan validitas Energy Score. Berdasarkan data objektif yang dikumpulkan dari sensor perangkat pintar selama seminggu terakhir, Energy Score dapat memprediksi fluktuasi kemampuan untuk menyelesaikan tes kognitif singkat terkait fokus dan perhatian sepanjang hari.
“Energy Score menunjukkan prediksi fluktuasi kemampuan untuk menyelesaikan tes kognitif singkat terkait fokus dan perhatian sepanjang hari. Prediksi ini didasarkan pada data objektif yang dikumpulkan dari sensor perangkat pintar selama seminggu terakhir.”, kata Profesor O’Connor. ”
BACA JUGA:
- Samsung Larang Pakai Galaxy Ring Dekat Magnet, Kenapa?
- Samsung Galaxy S25 Bakal Ditenagai MediaTek Dimensity 9400?
“Melalui kolaborasi kami dengan Profesor O’Connor, kami dapat menjawab tantangan ini dengan pendekatan yang bermakna secara ilmiah. Kami akan terus mengembangkan teknologi data dan AI untuk memastikan bahwa berbagai perangkat Samsung digunakan secara lebih luas untuk meningkatkan kehidupan pengguna,” ungkap Yunsu Lee, Head of Data Intelligence Team di Samsung Research.