Telset.id, Jakarta – Rusia menerbangkan pesawat luar angkasa ke Bulan. Dalam misi ke Bulan ini Rusia berencana untuk mencari air di satelit alami tersebut, serta eksplorasi lainnya.
Roket bernama Soyuz 2.1v membawa pesawat Luna-25 milik Rusia, yang mana ekspedisi ini mencoba untuk mendaratkan kendaraan eksplorasi di kutub selatan Bulan. Nantinya kendaraan bertugas untuk menggali es air di bawah permukaan Bulan.
Roket dan pesawat tersebut lepas landas dari pelabuhan antariksa Vostochny di Rusia timur pada Kamis (10/08/2023), pukul 19:10 PM Eastern Time (EDT) atau Jumat (11/08/2023), pukul 07.10 WIB. Jika berhasil sampai Bulan, Luna-25 menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang melakukan pendaratan lunak di kutub selatan Bulan.
BACA JUGA:
- Rusia Blokir Google News Pasca Pemberontakan Tentara Wagner
- Demi ke Mars, Peneliti Cari Cara Agar Suhu Astronot Tetap Dingin
Sekedar informasi NASA mengkonfirmasi pada tahun 2020 penemuan molekul air di bagian permukaan Bulan yang diterangi matahari. Air yang dapat diselamatkan dapat menandai terobosan untuk eksplorasi bulan, menyediakan misi bulan manusia di masa depan dengan dukungan kehidupan, bahan bakar hidrogen yang diekstraksi dan pertanian.
Dikutip Telset dari Engadget pada Jumat (11/08/2023), pesawat Luna-25 akan memakan waktu 5 hari untuk mencapai Bulan dan diperkirakan menghabiskan 5 hingga 7 hari di orbit sebelum mendarat ke Bulan.
Pesawat ini diharapkan untuk melakukan percobaan menggunakan 68 pound atau 30 kg peralatan penelitian di Bulan selama sekitar 1 tahun. Termasuk sendok yang dapat menangkap sampel hingga kedalaman 15 cm dalam perburuan air beku.
Secara politik perjalanan luar angkasa Rusia adalah upaya untuk membangun kembali Rusia sebagai kekuatan dunia yang signifikan pasca memperoleh sanksi dari Negara Barat atas invasi 2022 ke Ukraina.
BACA JUGA:
- Astronom Temukan Planet Mirip Bumi dan Punya Sumber Air
- NASA Ubah Urine dan Keringat Astronot Jadi Air Minum
Nama Luna-25 masih berkaitan dengan misi ke Bulan Rusia, yang dahulu masih bernama Uni Soviet pada tahun 1976 karena misi terdahulu namanya Luna-24. Pesawat ini menghabiskan 13 hari menuju ke Bulan dan kembali ke Bumi untuk mengumpulkan beberapa sampel dari Bulan.