Roket Super Heavy Milik SpaceX Berhasil Mendarat dengan Mulus

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – SpaceX kembali mencetak sejarah baru dalam dunia antariksa dengan pendaratan sukses roket Super Heavy. Pada Minggu pagi, roket Super Heavy berhasil kembali ke landasan setelah meluncur dari Starbase, Boca Chica, Texas, sekitar pukul 8:25 ET.

Roket tersebut mendarat dengan tepat dan ditangkap oleh lengan mekanis dari menara peluncuran, sebuah pencapaian luar biasa yang menjadi tonggak baru dalam teknologi penggunaan ulang roket.

Prestasi ini terjadi dalam penerbangan kelima Starship, kendaraan antariksa milik SpaceX, dan menjadi langkah penting dalam pengembangan sistem transportasi antariksa yang dapat digunakan kembali.

BACA JUGA:

Pendaratan roket sebenarnya bukan hal baru bagi SpaceX. Perusahaan ini telah menggunakan kembali roket Falcon 9 selama beberapa tahun terakhir. Namun, proses yang digunakan untuk merebut kembali Super Heavy berbeda secara signifikan.

Jika Falcon 9 biasanya mendarat di kapal tanpa awak di tengah lautan, roket Super Heavy dirancang untuk kembali ke lokasi peluncuran dan mendarat dengan tepat di antara “sumpit” dari lengan mekanis menara peluncuran. Proses ini sangat berisiko, karena sedikit saja kesalahan bisa mengakibatkan kerusakan pada menara yang digunakan untuk menangkap roket tersebut.

Meski penuh tantangan, Super Heavy berhasil mendarat dengan presisi, sebuah momen yang disaksikan dengan sorak-sorai meriah dari semua yang menonton di ruang tontonan.

Rekaman langsung dari uji terbang memperlihatkan pendorong roket itu memarkir dirinya dengan rapi di tempat yang telah ditentukan, mengukuhkan pencapaian teknik dan teknologi SpaceX.

Sementara itu, tahap kedua dari sistem transportasi Starship, yakni Starship itu sendiri, melanjutkan penerbangannya sekitar satu jam setelah berpisah dari pendorong Super Heavy.

Sesuai dengan rencana, Starship mendarat di Samudra Hindia sekitar pukul 9:30 ET. Kesuksesan ini menunjukkan potensi besar dari sistem transportasi antariksa SpaceX yang seluruhnya dirancang untuk dapat digunakan kembali.

Pencapaian ini bukan hanya sebuah lompatan besar bagi SpaceX, tetapi juga bagi masa depan eksplorasi antariksa. Dengan teknologi yang terus berkembang ini, biaya untuk peluncuran dan eksplorasi luar angkasa dapat ditekan secara signifikan.

Penggunaan kembali roket tidak hanya mengurangi biaya operasional tetapi juga membuka pintu bagi misi antariksa yang lebih ambisius di masa depan, seperti misi ke Mars atau koloni manusia di luar angkasa.

Dengan nilai tukar dolar saat ini, estimasi biaya keseluruhan proyek Super Heavy ini bisa mencapai miliaran dolar AS.

Namun, dengan setiap peluncuran dan pendaratan yang sukses, SpaceX semakin dekat dengan visinya untuk menciptakan sistem transportasi luar angkasa yang lebih terjangkau. Jika dirupiahkan, biaya yang dihabiskan bisa berkisar triliunan rupiah, namun tetap mencerminkan potensi besar investasi di masa depan.

BACA JUGA:

Pendaratan roket Super Heavy bukan hanya bukti kehebatan teknologi SpaceX, tetapi juga langkah maju menuju masa depan di mana eksplorasi luar angkasa bisa diakses dengan lebih mudah dan murah. [FY/IF]

4 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI