Quantum Computing Sukses Hasilkan Angka Acak yang Tak Bisa Dibobol

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Dalam lompatan besar dunia komputasi kuantum, para peneliti berhasil menciptakan dan memverifikasi angka acak yang benar-benar tak terprediksi—sesuatu yang mustahil dilakukan komputer klasik. Terobosan ini membuka pintu bagi sistem enkripsi yang benar-benar aman dari peretasan.

Terobosan Besar dalam Dunia Kuantum

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature mengungkap pencapaian monumental dalam komputasi kuantum. Kolaborasi antara JPMorgan Chase, Quantinuum, Argonne National Laboratory, Oak Ridge National Laboratory, dan The University of Texas at Austin berhasil mendemonstrasikan “certified randomness” untuk pertama kalinya menggunakan komputer kuantum 56-qubit.

Proses ini melibatkan pembangkitan angka acak oleh komputer kuantum, yang kemudian diverifikasi oleh superkomputer klasik untuk memastikan keacakannya benar-benar murni dan baru. Ini bukan sekadar teori—langkah nyata menuju pemanfaatan keunggulan kuantum untuk tugas-tugas praktis yang tak terjangkau sistem klasik.

Mengapa Angka Acak Begitu Penting?

Angka acak sejati adalah fondasi kriptografi modern. Namun, komputer klasik sebenarnya tidak mampu menghasilkan angka yang benar-benar acak. Mereka biasanya mengandalkan generator angka acak berbasis hardware, yang tetap rentan dimanipulasi oleh pihak tak bertanggung jawab.

“Dengan metode baru ini, bahkan jika musuh menguasai komputer kuantum, secara teoritis mustahil bagi mereka memanipulasi output dan masih lolos sertifikasi keacakan,” jelas Scott Aaronson, profesor ilmu komputer di UT Austin yang merancang protokol certified randomness pada 2018.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Tim peneliti menggunakan komputer kuantum Quantinuum System Model H2 berbasis ion terperangkap yang baru ditingkatkan menjadi 56 qubit pada Juni 2024. Prosesnya terdiri dari dua tahap:

  1. Komputer kuantum diberi tantangan komputasi yang hanya bisa diselesaikan dengan memilih solusi secara acak—sesuatu yang tak bisa dilakukan superkomputer klasik tercepat sekalipun.
  2. Keacakan hasil kemudian diverifikasi secara matematis menggunakan superkomputer klasik, membuktikan bahwa output benar-benar acak dan bukan hasil simulasi klasik.

Dengan kombinasi superkomputer berkinerja 1.1 exaFLOPS, tim berhasil mengesahkan 71.313 bit entropi—bukti nyata keacakan kuantum.

Implikasi untuk Masa Depan Keamanan Digital

“Ini bukan sekadar prestasi akademis,” tegas Marco Pistoia dari JPMorgan Chase. “Pengembangan certified randomness akan menjadi vital bagi penelitian lanjutan, simulasi numerik, dan terutama kriptografi.”

Dr. Rajeeb Hazra, CEO Quantinuum, menambahkan: “Kami menetapkan standar baru untuk keamanan kuantum yang akan mentransformasi industri keuangan, manufaktur, dan lainnya.”

Dengan terobosan ini, dunia selangkah lebih dekat ke era dimana komunikasi digital benar-benar tak bisa dibobol—sebuah lompatan besar bagi privasi dan keamanan di era digital.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI