Prancis dan China Kembangkan Tentara Super Rekayasa Biologis

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Hanya dua minggu setelah diumumkan bahwa China sedang mengembangkan tentara super yang ditingkatkan secara biologis, Prancis bergabung dalam pertempuran menciptakan pasukan terminator.

Pasukan buatan Prancis dapat “dibiakkan untuk membunuh”. Minggu lalu, Prancis memberi izin penambahan personel tentara. Beberapa pihak khawatir pasukan super bisa menjadi norma baru pada masa depan.

{Baca juga: Hadapi Rusia, Amerika Bentuk Pasukan Perang Dunia Maya}

Prancis memang terus berusaha untuk meningkatkan “kapasitas fisik, kognitif, perseptif, dan psikologis,” serta memungkinkan metode pelacakan lokasi atau konektivitas menggunakan sistem senjata dan tentara.

Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset, Selasa (29/12/2020), di antara penelitian kementerian Prancis adalah soal obat-obatan untuk membuat pasukan tetap terjaga untuk waktu lama dan memerangi stres.

Spesies baru tentara tambahan ciptaan Prancis dijuluki “Homo Robocopus”. Prajurit robotika tersebut bisa seketika mengubah DNA untuk memberi tambahan kecepatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas.

“Kami sekarang telah mencapai titik memanipulasi DNA orang untuk membiakkan kekuatan ekstra, daya tahan, dan hal-hal lain,” terang Michael Clarke, profesor tamu dalam studi perang di Kings College London.

{Baca juga: Robot Tentara Bersenjata akan Perkuat Inggris Pada 2030}

Clarke menambahkan, perlombaan hayati sedang didorong secara internasional karena khawatir terhadap program China. Dalam 30 tahun, China mungkin punya sekelompok orang berusia 20 tahun hasil manipulasi DNA.

Saat ini banyak negara maju yang berlomba mengembangkan tentara super yang direkayasa secara biologis, mirip seperti di film Terminator. Selain China dan Prancis, negara lainnya adalah Amerika Serikat dan Inggris.

Militer AS disebutkan akan mengubah semua prajuritnya menjadi human machine alias manusia super siap tempur berwujud tentara cyborg. militer AS bakal meningkatkan kemampuan indera tentaranya, termasuk memperkuat fisik.

Caranya dengan menghubungkan otak mereka ke komputer. Para “tentara cyborg” bak di film Terminator tersebut digadang bisa dioperasikan mulai tahun 2050 mendatang.

Otak para prajurit AS akan ditransfer ke komputer sehingga memberi kemampuan untuk mengendalikan kendaraan tanpa pengemudi serta fungsi yang lebih terbatas.

Hal yang sama dilakukan sekutunya, Inggris. Jenderal Sir Nick Carter dari militer Inggris meyakini bahwa robot akan menjadi tentara di masa depan. Ia percaya pada tahun 2030 mendatang militer Inggris akan dibantu oleh robot tentara.

enderal Sir Nick Carter percaya bahwa pada 2030-an, sekitar seperempat tentara Inggris akan diperkuat oleh robot. Ia yakin robot bermanfaat untuk membantu garis depan selama konflik.

{Baca juga: Mirip Terminator! Militer AS Bakal Punya Tentara Cyborg}

Prediksi Jenderal Carter seharusnya tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, kita sudah melihat lebih banyak robot digunakan di sektor kemiliteran, baik untuk menghilangkan bom, pengintaian, dan sebagainya.

Faktanya, memiliki tentara robot lebih masuk akal karena akan meminimalisasi korban nyawa manusia di tengah konflik. Jenderal Carter pun optimistis Inggris bakal menciptakan robot tentara perang. [NM/HBS]

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI