Demi ke Mars, Peneliti Cari Cara Agar Suhu Astronot Tetap Dingin

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Stasiun Antariksa Internasional atau ISS, menerjunkan tim peneliti yang bertugas untuk melakukan eksperimen supaya suhu astronot bisa tetap dingin selama melakukan misi di luar angkasa khususnya saat ke Bulan dan Mars.

Pada tanggal 4 Agustus 2023 misi pasokan ulang ke-19 Northrop Grumman untuk ISS tiba di laboratorium ISS yang mengorbit. Mereka tidak hanya membawa kebutuhan bagi penghuninya, tetapi juga eksperimen yang dapat sangat bermanfaat bagi astronot.

Secara khusus, misi ini membawa modul dengan perangkat keras yang dapat membantu untuk memahami bagaimana sistem pemanas dan pendingin udara dapat beroperasi dalam gravitasi rendah dan dalam suhu ekstrem. Khususnya saat astronot melakukan pengamatan di Bulan dan Mars.

Sebagai pembanding suhu siang hari di dekat khatulistiwa Bulan, mencapai 250 derajat Fahrenheit atau lebih tinggi dari titik didih air. Pada malam hari suhu mencapai minus 208 derajat Fahrenheit. Sementara suhu terendah yang tercatat di Bumi adalah minus 128,6 derajat Fahrenheit dan itu terjadi pada tahun 1983.

BACA JUGA: 

Dikutip Telset dari Engadget pada Kamis (10/08/2023), perangkat keras ini dirancang dan dibangun oleh para peneliti dari Universitas Purdue dan Pusat Penelitian Glenn NASA di Cleveland Amerika Serikat.

Selain itu eksperimen ini merupakan bagian kedua dari penelitian Flow Boiling and Condensation Experiment (FBCE) yang telah dilakukan Universitas Purdue sejak 2021 di stasiun ISS.

Mereka sudah selesai mengumpulkan data untuk bagian pertama dari studi mereka yang berfokus pada pengukuran efek gravitasi berkurang pada mendidih. Adapun untuk penelitian tahun ini akan fokus pada penyelidikan bagaimana kondensasi atau pengembunan bekerja di lingkungan gravitasi rendah.

“Kami telah mengembangkan pemahaman lebih dari 100 tahun tentang bagaimana sistem panas dan pendingin bekerja dalam gravitasi Bumi, tetapi kami belum tahu bagaimana mereka bekerja tanpa bobot,” ujar Professor Issam Mudawar dari Universitas Purdue.

BACA JUGA: 

Issam dan tim percaya bahwa selain memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memungkinkan koloni manusia hidup di Bulan dan di planet merah, eksperimen mereka untuk menjaga suhu astronot tetap dingin selama di Mars dapat memberikan pemahaman ilmiah terkait perjalanan pesawat ruang angkasa yang lebih jauh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI