Telset.id, Jakarta – Peluncuran misi Artemis 1 NASA harus ditunda lantaran ada mesin roket yang tidak berfungsi. Misi bakal diluncurkan pada Jumat (2/9/2022) nanti.
Peluncuran misi Artemis 1 NASA sedianya berlangsung pada Senin (29/8/2022). Namun, satu dari empat mesin RS-25 roket Space Launch System tiba-tiba tak berfungsi.
Empat mesin berbahan bakar cair seharusnya dilumasi dengan hidrogen cair dan oksigen. Tujuannya untuk mengondisikannya sebelum peluncuran menuju area luar Bumi.
Tim insinyur memperhatikan bahwa mesin nomor tiga tidak bekerja seperti yang diharapkan. Mau tak mau, peluncuran roket pun diundur hingga empat hari ke depan.
BACA JUGA:
- Wah.. Shaun the Sheep akan Ikut Misi Artemis 1 NASA ke Bulan
- Misi Manusia ke Bulan Segera Menjadi Kenyataan, Ini Buktinya
Awalnya, seperti Telset kutip dari Indian Express, tim insinyur mengusulkan rencana untuk menutup pra-katup di mesin satu, dua, dan empat untuk meningkatkan tekanan.
Tim juga berencana membiarkan tangki mengalir melalui mesin ketiga. Namun, cara tersebut tidak membuahkan hasil. Tim tidak mengamati kebocoran di mesin ketiga.
NASA telah menunda jam hitung mundur pada T-minus 40 menit saat tim hidrogen datang. Opsi pemecahan masalah potensial juga merkea diskusikan dengan direktur.
Akhirnya, tidak ada solusi yang ditemukan dan jendela peluncuran harus mengalami penundaan jadwal. Tapi, hal itu bukan satu-satunya masalah yang dihadapi tim.
Masalah lain yang terjadi selama operasi tangki adalah ada retakan di sayap tangki bagian dalam. Ada beberapa penumpukan es dan tanda-tanda jejak uap di tahap atas.
Kondisi tersebut menunjukkan potensi retakan struktural di tangki. Insinyur mengevaluasi visual dari kamera dan menyimpulkan bahwa tidak ada retakan struktural di tangki.
Sebaliknya, es terbentuk oleh udara beku yang terperangkap di dalam celah. Sang juru bicara NASA, Derron Nail, menyebut ada fenomena seperti momen pesawat ulang-alik.
BACA JUGA:
- NASA Punya Misi Baru ke Bulan, Namanya Artemis
- Wow! Jepang akan Bikin Kereta Super Canggih ke Bulan dan Mars
Kala beralih dari hidrogen “pengisian lambat” ke hidrogen “pengisian cepat”, terlihat peningkatan jumlah hidrogen yang diizinkan merembes ke dalam kaleng pembersih.
Tim melihat semua data dan memperlambat pengisian hidrogen sampai kebocoran turun di bawah tingkat maksimum. Masalah tidak terulang, tapi peluncuran tetap ditunda. [SN/HBS]