NASA Akan Dekati Asteroid Donaldjohanson dalam Misi Bersejarah

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Jika Anda mengira eksplorasi luar angkasa hanya tentang planet dan bulan, bersiaplah untuk terpukau. NASA kembali membuat sejarah dengan misi Lucy, pesawat luar angkasa yang akan mendekati asteroid Donaldjohanson pada Minggu sore (20/4/2025). Ini adalah bagian dari misi 12 tahun untuk mempelajari sisa-sisa tata surya awal.

Pesawat Lucy akan mencapai titik terdekatnya dengan asteroid Donaldjohanson pada pukul 13.51 ET (00.51 WIB, 21/4), dengan jarak hanya 960 kilometer. Asteroid ini dinamai dari Donald Johanson, paleoantropolog yang menemukan fosil “Lucy”, nenek moyang manusia berusia 3,2 juta tahun. Nama ini dipilih sebagai metafora: seperti fosil Lucy yang membantu memahami evolusi manusia, asteroid ini diharapkan mengungkap evolusi tata surya.

Mengapa Misi Ini Penting?

Lucy bukan sekadar penerbangan biasa. Pesawat ini dilengkapi tiga instrumen canggih untuk mengumpulkan data detail saat mendekati asteroid. Namun, ada tantangan unik: Lucy harus berhenti mengamati tepat sebelum titik terdekat karena posisi matahari yang berisiko merusak instrumennya. Ini seperti mencoba memotret berlian di bawah terik matahari—Anda butuh strategi khusus.

Sebelumnya, pada 2023, Lucy sudah membuat kejutan dengan mengungkap bahwa asteroid Dinkinesh memiliki bulan berbentuk kacang—sepasang benda langit yang saling menyentuh. Penemuan ini mematahkan asumsi lama tentang formasi asteroid. Kini, Donaldjohanson menjadi target berikutnya sebelum Lucy menuju asteroid Trojan, kelompok asteroid yang berbagi orbit dengan Jupiter.

Asteroid Trojan: Harta Karun Tata Surya

Mengapa NASA begitu tertarik pada asteroid Trojan? Menurut Tom Statler, ilmuwan program misi Lucy, setiap asteroid seperti halaman buku sejarah tata surya. “Teleskop memberi petunjuk bahwa Donaldjohanson punya cerita menarik. Saya siap untuk dikejutkan—lagi,” ujarnya dalam rilis resmi NASA.

Asteroid Trojan dianggap sebagai “kapsul waktu” dari masa pembentukan planet. Dengan mempelajarinya, ilmuwan bisa memahami bahan-bahan penyusun Jupiter dan planet gas raksasa lainnya. Lucy dijadwalkan mencapai kelompok Trojan pertama pada 2027, membuka babak baru dalam eksplorasi antariksa.

Misi ini juga menjadi bukti kecanggihan teknologi NASA. Bayangkan: pesawat seukuran mobil kecil ini harus menempuh miliaran kilometer, mengatur kecepatan dan sudut dengan presisi nanometrik, sambil bertahan dari radiasi dan suhu ekstrem. Ini seperti melempar jarum dari Jakarta dan menancapkannya tepat di lubang jarum di London.

Jadi, apa yang bisa kita harapkan dari flyby kali ini? Selain data ilmiah, misi Lucy mengingatkan kita bahwa alam semesta masih penuh misteri. Siapa tahu, mungkin suatu hari nanti, temuan dari asteroid seperti Donaldjohanson akan menjawab pertanyaan besar: dari mana kita berasal?

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI