Mau Tingkatkan Layanannya, SpaceX Bakal Luncurkan 144 Roket di 2024

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – SpaceX kini berencana meluncurkan roket dengan jumlah yang lebih banyak lagi di sepanjang tahun 2024, tepatnya sebanyak 144 roket untuk meningkatkan layanan satelitnya.

Sementara itu, eksekutif SpaceX Bull Gerstenmaier baru-baru ini telah mengatakan kepada Subkomite Senat Amerika untuk Luar Angkasa dan Sains bahwa perusahaan akan meluncurkan 100 roket dalam waktu dekat ini.

Target ambisius perusahaan milik Elon Musk untuk menerbangkan sebanyak 144 roket tersebut juga dikatakan oleh Gerstenmaier kepada Subkomite AS tersebut, lapor Engadget.

BACA JUGA:

Di sisi lain, menurut juru bicara perusahaan yang berbicara dengan Ars Technica, SpaceX bermaksud untuk meningkatkan jumlah misinya tahun depan, sebagian besar agar dapat secara resmi meluncurkan layanan satelit untuk ponsel buatannya.

“Dengan 2 juta pengguna, kami juga perlu melakukan penyegaran konstelasi dalam hal ini,” ungkap juru bicara SpaceX kepada Ars . 

“Kami juga akan memberikan kemampuan komunikasi langsung perangkat seluler melalui Starlink, dan ini adalah fitur utama yang akan ditambahkan di tahun depan dengan 144 penerbangan tersebut,” tambah juru bicara SpaceX.

Perusahaan pertama kali mengumumkan layanan tersebut pada tahun 2022 lalu, yang akan memungkinkan ponsel pintar biasa terhubung dengan satelitnya. Hal ini diungkapkan bersama dengan T-Mobile, yang berjanji akan membuat kemampuan tersebut dapat diakses oleh pelanggannya. 

CEO T-Mobile Mike Sievert mengibaratkan teknologi ini seperti memasang menara seluler di angkasa dan mengatakan teknologi ini suatu hari nanti dapat menghilangkan zona mati, memungkinkan orang untuk dengan mudah berhubungan dengan orang-orang terkasih meskipun mereka berada di tengah lautan. 

Wakil Presiden Penjualan Perusahaan Starlink SpaceX Jonathan Hofeller juga mengatakan awal tahun ini bahwa perusahaan bersiap untuk mulai menguji layanan satelit tersebut.

Seperti yang dilaporkan Ars, SpaceX sebelumnya mengatakan bahwa kemampuan tersebut akan membutuhkan satelit yang lebih besar yang akan diluncurkan di dalam kendaraan Starship perusahaannya.

Namun, roket raksasa tersebut belum beroperasi dan perusahaan harus merancang satelit Starlink berukuran sedang yang dapat terbang dengan roket Falcon 9 miliknya. Satelit tersebut lebih besar dari model lama namun membutuhkan sumber daya yang lebih kecil dari untuk mengaktifkan layanan suara dan data. 

BACA JUGA:

SpaceX tidak memiliki rencana untuk meluncurkan suara dan data Starlink hingga tahun 2025, dan akan memperkenalkan kemampuan langsung ke sel dengan jangkauan SMS hanya pada tahun depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI