Wow! Jepang akan Bikin Kereta Super Canggih ke Bulan dan Mars

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Para peneliti di Jepang sedang merancang sistem transportasi canggih yang berbentuk kereta, yang mampu membawa manusia dari Bumi ke Bulan dan ke Mars dengan mudah.

Dilansir Telset dari Gadget 360 pada Jumat (15/7/2022), rencana ini diungkapkan oleh para peneliti dari Universitas Kyoto, Jepang dan Kajima Construction dalam sebuah konferensi pers.

Peneliti disana ingin membuat habitat luar angkasa buatan dan sistem kereta api antar planet yang menghubungkan Bumi, Bulan dan Mars.

“Tidak ada rencana seperti ini dalam rencana pengembangan ruang angkasa negara lain. Rencana kami mewakili teknologi penting yang penting untuk memastikan manusia dapat pindah ke luar angkasa di masa depan,” kata Direktur Pusat Antariksa Manusia SIC di Universitas Kyoto, Yosuke Yamashiki.

BACA JUGA:

Habitat luar angkasa akan mereplikasi gravitasi, medan dan atmosfer Bumi untuk mencegah melemahnya sistem muskuloskeletal manusia di lingkungan gravitasi nol dan rendah.

Sementara di dalam kaca, peneliti akan menggunakan gaya sentrifugal melalui gerakan rotasi untuk menciptakan kembali gravitasi Bumi yang 6 kali lebih besar dari Bulan.

Habitat berbentuk kerucut dengan gravitasi buatan, lengkap dengan transportasi umum, area hijau, dan badan air yang mereplikasi fasilitas di planet Bumi. Terdapat 3 habitat yang masing-masing berada di Bumi, Bulan dan planet Mars.

Kereta Api Bumi Bulan Jepang
Tampilan desain kereta api Bumi ke Bulan

Di Bumi habitat akan diberi nama The Glass, Bulan bernama Lunaglass dan Mars disebut Marsglass. Ketiga habitat itu akan saling terhubung dan akan membawa manusia, dari Bumi ke Bulan dan ke planet Mars.

Habitat buatan di luar angkasa itu akan  diselesaikan pada tahun 2050 untuk versi sederhana. Sementara versi skala penuh kemungkinan akan memakan waktu 70 tahun lagi.

BACA JUGA: 

Rencana peneliti Jepang ini diumumkan di saat beberapa negara di sedang merencanakan untuk membawa manusia ke Bulan.

Misalnya saja Amerika Serikat melalui NASA ingin mengembalikan manusia ke permukaan Bulan pada tahun 2025, dan Rusia serta China ingin membangun stasiun penelitian bulan internasional di satelit Bumi tersebut. [NM/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI