Monster Hiu Raksasa Megalodon Masih Hidup, Ini Alasannya

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Mungkin masih banyak orang yang belum tahu bahwa di lautan luas pernah ada hewan purba hiu raksasa Megalodon. Monster laut ini dipercaya masih hidup hingga sekarang. Benarkah?

Sesuai namanya, Megalodon adalah ikan berukuran raksasa dengan panjang bisa mencapai 20 meter lebih. Lantas, seperti apa bentuk hiu raksasa Megalodon?

{Baca juga: Demi Jelajahi Lautan Dunia, Ilmuwan Ciptakan Ubur-ubur Bionik}

Monster laut Megalodon tak ubahnya hiu meski sekilas mirip dengan paus. Berbagai penelitian dan banyak ilmuwan menegaskan bahwa Magalodon sudah lama punah, berbarengan dengan hewan raksasa dinosaurus.

Namun, seperti dikutip Telset.id dari Live Science, belakangan muncul teori baru yang meyakini bahwa Megalodon sebenarnya masih ada di lautan lepas, terutam di laut dalam.

Konon, mereka memilih untuk hidup di perairan yang jauh dari jamahan manusia. Megalodon terkadang bersembunyi di dasar laut dalam waktu cukup lama.

Kendati masih sumir, informasi menyebut bahwa satu tempat persembunyian Megalodon adalah Palung Mariana, kawasan perairan tak jauh dari Jepang. Palung Mariana dikenal sebagai laut dengan dasar terdalam dan sangat membahayakan.

Selama ini, belum ada penelitian yang berhasil merekam dasar laut Palung Mariana. Para periset kesulitan untuk menggapai area tersebut. Selain penampakan Megalodon di Jepang, spesies laut lain nan langka diyakini turut bersembunyi di zona tak tersentuh manusia itu.

Penguasa laut

Megalodon adalah predator buas yang menguasai perairan dan dipercaya sebagai monster laut yang masih hidup hingga sekarang. Paus dan lumba-lumba merupakan santapan lezat baginya. Walaupun berbadan bongsor, Megalodon cukup lincah dalam memburu mangsa. Ia sangat ditakuti oleh para penghuni laut.

Lantaran berstatus sebagai penguasa laut, terlebih berbekal kemampuan manuver yang luar biasa, Megalodon mustahil punah begitu saja. Satu hal paling masuk akal untuk membuat Megalodon punah adalah perairan musnah total.

{Baca juga: Bahaya! Panas Lautan Setara Miliaran Ledakan Bom Hiroshima}

Teori tersebut kian dipercaya seiring ada kesaksian dari beberapa orang yang mengaku pernah melihat Megalodon. Pada 1918, misalnya, seorang nelayan mengklaim melihat hiu berukuran super besar itu. Ia memakan jaring yang ditebar oleh si nelayan.

Tak cukup, sumber lain mengaku melihat dengan mata telanjang sesosok hewan laut mirip hiu berukuran tak masuk akal. Ia melihatnya di pesisir pantai Prancis. Klaim tersebut diperkuat dengan rekaman penyelam tentang penampakan Megalodon.

Teori konspirasi

Pro dan kontra pun mencuat dalam menanggapi kesaksian orang-orang itu. Namun, teori mengenai eksistensi Megalodon semakin kuat ketika melihat keberadaan hewan purba lain yang sampai sekarang masih hidup. Satu di antaranya Coelacanth.

Coelacanth adalah spesies ikan berumur jutaan tahun lalu. Pada abad ke-19, dunia gempar manakala muncul kabar tentang penemuan Coelacanth. Padahal, sama seperti Megalodon, Coelacanth sempat dikira sudah punah tanpa menyisakan apapun di Bumi.

Selain Coelacanth, Megamouth juga pernah ditemukan pada zaman manusia modern. Padahal, hiu purba tersebut sudah diyakini punah. Mengingat ada bukti penampakan Coelacanth dan Megamouth, sangat masuk akal kalau Megalodon masih eksis.

{Baca juga: Merinding! Video Penampakan Monster Laut Ayam Tanpa Kepala}

Namun demikian, pro dan kontra belum mereda. Sebagian orang menyebut bahwa eksistensi Megalodon adalah sebuah teori konspirasi. Apalagi, penelitian yang dilakukan oleh banyak ilmuwan mendukung pernyataan bahwa Megalodon sudah punah.

Belum lagi, bukti-bukti mengenai klaim eksistensi Megalodon di berbagai belahan dunia hanya berakhir dalam bentuk cerita. Bukti secara fisik masih nihil. Semua kembali kepada kita. Kecuali, ilmuwan benar-benar mengeksplor dasar laut di Palung Mariana. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI