Telset.id, Jakarta – Petugas terkait dibantu warga sekitar bergerak cepat melakukan penyisiran di perairan Pulai Laki, Kepulauan Seribu dan menemukan puing-puing yang diduga milik pesawat Sriwijaya Air Sj182 yang hilang kontak.
Dari penyisiran yang dilakukan, ditemukan sejumlah puing dan kabel yang diduga merupakan bagian dari pesawat Sriwijaya Air hilang kontak dalam penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak.
Disebutkan bahwa kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan bagian tubuh manusia di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2011).
Kapten kapal, Eko, mengatakan, awalnya ia mendapat laporan dari nelayan yang mendengar ledakan seperti suara petir. Lalu pihaknya mengecek ke lokasi.
“Ada ditemuin serpihan-serpihan dari daging, mungkin tubuh dari manusia,” kata Eko seperti dilaporkan Kompas.com.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan juga sudah membenarkan adanya hilang kontak dari pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY-182. Pesawat bertipe Boeing 737-500 tersebut hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
{Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jakarta – Pontianak Hilang Kontak}
“Telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan ‘call sign’ SJY-182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto, Sabtu (9/1/2021).
Novie menjelaskan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan investigasi dan koordinasi dengan pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Berdasarkan informasi dari FlightRadar24 melalui Twiitter, pesawat milik Sriwijaya Air tersebut kehilangan ketinggian sampai 10 ribu kaki dalam waktu kurang dari semenit, setelah sekitar 4 menit lepas landas.
Sebagai informasi, FlightRadar24 biasa diakses untuk memantau rute penerbangan di seluruh dunia, baik melalui website dan juga aplikasi.
{Baca Juga: FlightRadar24: Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak Setelah 4 Menit Lepas Landas}
Dari pantauan FlightRadar24 juga, pesawat terbang ke arah barat laut kemudian ke arah utara. Terakhir kali pesawat diketahui berada di atas sisi utara Laut Jawa.
Pesawat bertipe Boeing 737-500 tersebut memiliki nomor registrasi PK-CLC (MSN27323). Penerbangan pertamanya dilangsungkan pada bulan Mei tahun 1994, yang berarti kini telah memasuki usia 26 tahun.
“Sinyal ADS-B dari penerbangan #SJ182 hilang pada jam 07:40:27 waktu UTC. Penerbangan tersebut memiliki rute dari Jakarta ke Pontianak,” tulis FlightRadar24.
Sebelum hilang kontak, diketahui bahwa terakhir kali pesawat Sriwijaya Air tersebut berada di ketinggian sekitar 250 kaki. [HR/HBS]
