Telset.id, Jakarta – Saat ini pasar smartphone dikuasai oleh dua sistem operasi (OS) terbesar, yakni Android dan iOS. Keduanya memiliki basis pengguna yang besar, sehingga sangat sulit bagi OS lainnya untuk bisa bersaing. Namun Samsung sedang mencari strategi untuk mendobrak dominasi tersebut dengan membuat OS sendiri.
Sebagai salah satu vendor besar yang juga menggunakan OS Android, Samsung memilih untuk mengembangkan OS sendiri pada 2012 lalu dengan nama Tizen. Bisa dibilang OS baru ini sudah berkembang, dimana belum lama ini Samsung telah meluncurkan smartphone OS Tizen di Indonesia yakni Samsung Galaxy Z2.
Meski masih kalah jauh, Samsung menyadari bahwa sebuah OS bisa berkembang pesat jika ekosistem aplikasi di dalamnya sangat besar. Pada akhirnya perusahaan asal Korea Selatan tersebut meluncurkan program Tizen Mobile App Incentive sebagai kegiatan untuk menciptakan lebih banyak developer di ekosistem Tizen.
Tak tanggung-tanggung, Samsung akan memberikan USD 10,000 atau sekitar Rp 133,3 jutaan untuk setiap developer yang berhasil membuat aplikasi pada kategori sosial media, game, lifestyle, dan lainnya.
[Baca juga: Samsung Z2, Smartphone Pertama di Indonesia dengan OS Tizen]
“Kami sangat gembira untuk meluncurkan program ini untuk membantu mengembangkan dan membawa aplikasi mobile ke komunitas Tizen demi memberikan pengalaman lebih baik bagi pelanggan,” ucap Wongcheol Chai, Samsung VP of Global Product Management.
Nah untuk para developer yang ingin mendapatkan hadiah yang besar tersebut, ajukan permohonan pada situs incentive.tizenstore.com yang akan dibuka pada Januari tahun depan.
Dari sinilah Samsung akan memilih juara dari 100 aplikasi yang telah mendapatkan hadiah untuk mendapatkan hadiah utama sebesar USD 1 juta atau Ro 13,3 miliar. Jika anda kurang beruntung, tenang karena Samsung mengadakan program ini per bulan.
Nah bagaimana para developer? Ingin ikuti program menggiurkan ini? (FHP/HBS)