Bayangkan sebuah proyektor yang tidak hanya memancarkan gambar berukuran 100 inci dari jarak 43 cm, tetapi juga bisa mengubah meja atau lantai Anda menjadi layar sentuh raksasa. Inilah yang ditawarkan Samsung Premiere 5, proyektor ultra-short throw terbaru yang baru saja diluncurkan di Korea Selatan dengan harga KRW 1,99 juta (sekitar $1,380 atau Rp 21 juta).
Proyektor ini pertama kali diperkenalkan di CES 2025 dan kini resmi tersedia di pasar Korea. Dengan teknologi laser inframerah dan kamera built-in, Premiere 5 mampu mendeteksi sentuhan, mengubah permukaan datar apa pun menjadi antarmuka interaktif. Fitur ini membuka berbagai kemungkinan baru, mulai dari presentasi bisnis yang lebih dinamis hingga pengalaman gaming yang lebih imersif.
Lantas, apa saja keunggulan proyektor premium ini dibanding produk sejenis di pasaran? Mari kita telusuri lebih dalam.
Desain Kompak dengan Kemampuan Proyeksi Luar Biasa
Samsung Premiere 5 hadir dengan desain minimalis namun elegan. Sebagai proyektor ultra-short throw, perangkat ini mampu memproyeksikan gambar berukuran 100 inci (254 cm) hanya dari jarak 43 cm. Artinya, Anda tidak memerlukan ruang besar untuk menikmati pengalaman menonton layar lebar di rumah.
Proyektor ini menggunakan sistem laser triple yang menghasilkan resolusi 1080p dengan dukungan HDR10+. Meski bukan 4K seperti Samsung Premiere 7 dan 9 yang diluncurkan sebelumnya, kualitas gambarnya tetap memukau berkat teknologi Vision Booster yang secara otomatis menyesuaikan kontras, warna, dan kecerahan berdasarkan kondisi pencahayaan ruangan.
Layar Sentuh Raksasa di Ujung Jari
Fitur paling revolusioner dari Premiere 5 adalah kemampuan layar sentuhnya. Dengan modul laser inframerah dan kamera built-in, proyektor ini dapat mendeteksi sentuhan di permukaan yang diproyeksikan, mengubah meja atau lantai Anda menjadi layar interaktif berukuran besar.
Bayangkan melakukan presentasi dengan langsung menyentuh slide di meja konferensi, atau mengontrol smart home melalui antarmuka raksasa di lantai ruang tamu. Bahkan, Anda bisa menggunakan fitur screen mirroring untuk menikmati pengalaman Samsung DeX di layar 100 inci.
Baca Juga:
Konektivitas Lengkap untuk Segala Kebutuhan
Premiere 5 dilengkapi dengan berbagai port konektivitas, termasuk dua micro HDMI (satu dengan eARC) dan satu USB-C. Untuk konektivitas nirkabel, proyektor ini mendukung Wi-Fi 5 dan Bluetooth 5.2. Sistem audio stereo 10W dengan Dolby Atmos memberikan pengalaman menonton yang lebih imersif.
Sebagai perangkat berbasis Tizen OS, Premiere 5 menawarkan berbagai fitur pintar seperti Gaming Hub yang mendukung layanan game streaming seperti Xbox, GeForce Now, dan Luna. Integrasi dengan SmartThings juga memungkinkan Anda mengontrol perangkat smart home langsung dari proyektor.
Harga dan Ketersediaan
Dengan harga KRW 1,99 juta (sekitar Rp 21 juta), Samsung Premiere 5 memang bukan proyektor murah. Namun, untuk segmen proyektor ultra-short throw dengan fitur layar sentuh, harga ini cukup kompetitif dibanding produk sejenis di pasaran.
Bagi yang mencari alternatif lebih terjangkau, beberapa proyektor kelas menengah mungkin bisa menjadi pilihan. Namun, fitur layar sentuh dan kualitas proyeksi Premiere 5 tetap sulit ditandingi.
Saat ini, Premiere 5 baru tersedia di Korea Selatan. Belum ada informasi resmi mengenai peluncuran global, tetapi mengikuti pola rilis produk Samsung sebelumnya, kemungkinan besar proyektor ini akan segera menyusul ke pasar internasional.