Samsung Exynos 2600 Resmi, Chipset 2nm Pertama untuk Galaxy S26

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Samsung Electronics secara resmi meluncurkan chipset flagship terbarunya, Exynos 2600, pada Sabtu (20/12/2025). Chip suksesor Exynos 2500 ini menjadi prosesor mobile pertama di dunia yang dibangun dengan teknologi fabrikasi 2 nanometer (2nm) Gate-All-Around (GAA), menandai lompatan generasi dalam manufaktur semikonduktor.

Peluncuran Exynos 2600 mengukuhkan ambisi Samsung dalam perlombaan node proses yang semakin ketat. Sebelumnya, chipset flagship terdepan di pasaran, seperti Qualcomm Snapdragon 8 Elite, MediaTek Dimensity 9400 Plus, Apple A19 Pro, dan bahkan Exynos 2500 dari Samsung sendiri, masih diproduksi dengan teknologi 3 nanometer. Dengan proses 2nm, Exynos 2600 secara teknis berada satu langkah di depan, terutama dalam hal efisiensi daya dan kepadatan transistor yang lebih tinggi.

“Exynos 2600 mewakili komitmen kami untuk mendorong batas inovasi semikonduktor,” ujar pernyataan resmi Samsung. Chipset ini diharapkan menjadi otak utama untuk lini smartphone flagship mendatang, dengan spekulasi kuat mengarah pada Galaxy S26 series yang dikabarkan rilis 25 Februari.

Dekat dengan Spesifikasi dan Klaim Performa

Di jantung Exynos 2600, terdapat konfigurasi CPU 10 inti (deca-core) berbasis arsitektur Arm v9.3. Konfigurasi tersebut terdiri dari satu prime core C1-Ultra yang dapat dipacu hingga 3,8 GHz, tiga core performa tinggi C1 Pro pada 3,25 GHz, dan enam core efisiensi C1 Pro yang berjalan di frekuensi 2,75 GHz untuk menangani tugas ringan hingga menengah dengan konsumsi daya optimal.

Samsung mengklaim, kombinasi arsitektur CPU baru dan proses fabrikasi 2nm ini menghasilkan peningkatan performa CPU hingga 39 persen dibandingkan pendahulunya, Exynos 2500. Peningkatan signifikan ini dijanjikan akan memberikan stabilitas yang lebih baik untuk beban kerja berat seperti gaming intensif, pemrosesan AI on-device, dan multitasking jangka panjang.

Lompatan Besar di Sektor Grafis dan AI

Di sektor grafis, Exynos 2600 mengandalkan GPU Xclipse 960. Samsung mengeklaim GPU generasi terbaru ini menawarkan kemampuan komputasi dua kali lipat dari pendahulunya. Yang lebih menarik, performa ray tracing ditingkatkan hingga 50 persen, yang dijanjikan dapat menghadirkan efek pencahayaan dan bayangan yang lebih realistis dalam game tanpa mengorbankan kestabilan frame rate.

GPU Xclipse 960 juga menjadi debut untuk teknologi Exynos Neural Super Sampling (ENSS). Teknologi berbasis AI ini berfungsi untuk melakukan upscaling resolusi dan frame generation, sehingga game dapat berjalan lebih mulus dengan kualitas visual yang ditingkatkan, namun dengan konsumsi daya yang tetap terjaga. Inovasi ini menegaskan fokus Samsung pada pengalaman gaming mobile premium.

Meski secara teknologi sangat menjanjikan, realitas pasar mungkin tidak sepenuhnya mulus. Analisis terbaru dari Qualcomm mengindikasikan bahwa hanya 25% unit Galaxy S26 yang akan menggunakan Exynos 2600, sementara 75% sisanya akan mengandalkan chipset Snapdragon. Hal ini diduga kuat terkait dengan kapasitas produksi terbatas dari lini fabrikasi 2nm Samsung yang baru saja dimulai.

Kehadiran Exynos 2600 sebagai chipset 2nm pertama jelas menjadi pencapaian prestisius bagi Samsung. Chipset ini tidak hanya sekadar tentang angka nanometer yang lebih kecil, tetapi juga janji atas efisiensi daya yang lebih baik dan performa komputasi yang lebih padat. Keberhasilannya di pasar, bagaimanapun, akan sangat ditentukan oleh optimasi perangkat lunak, ketersediaan produksi, dan tentu saja, penerimaan konsumen saat Galaxy S26 series resmi diluncurkan.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI