Telset.id – Samsung kembali membuktikan dominasinya di pasar smartphone global. Laporan keuangan kuartal pertama 2025 menunjukkan perusahaan asal Korea Selatan ini mencetak rekor pendapatan sebesar KRW 79,14 triliun (sekitar $55,7 miliar), meningkat 10% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja gemilang ini tak lepas dari kesuksesan seri Galaxy S25 yang baru diluncurkan.
Divisi Mobile eXperience (MX) Samsung menjadi penyumbang terbesar dengan pendapatan KRW 37 triliun ($26 miliar) dan laba KRW 4,3 triliun ($3 miliar). “Galaxy AI Experience yang canggih menjadi daya tarik utama bagi konsumen,” jelas pernyataan resmi Samsung. Tak hanya itu, penurunan harga beberapa komponen juga turut mendongkrak margin keuntungan.
Galaxy S25: Mesin Pendongkrak Pendapatan
Seri Galaxy S25 terbukti menjadi produk andalan Samsung di awal tahun. Menurut laporan sebelumnya, model dasar S25 mendapat pujian karena desain kompaknya yang menyematkan performa Snapdragon 8 Elite. Namun, beberapa pengguna mengkritik kebijakan harga yang dinilai terlalu tinggi.
Baca Juga:
Tantangan di Depan Mata
Meski mencetak rekor, Samsung menyadari tantangan yang menghadang. Divisi semikonduktor (DS) yang biasanya menjadi andalan justru menunjukkan perlambatan dengan pendapatan KRW 25,1 triliun ($17,6 miliar). Penurunan harga jual rata-rata dan pembatasan ekspor chip AI menjadi penyebabnya.
“Kami kesulitan memprediksi performa ke depan karena ketidakpastian makroekonomi global,” ujar perwakilan Samsung. Namun perusahaan optimis kinerja akan membaik di paruh kedua 2025 jika kondisi ekonomi stabil.
Samsung juga bersiap meluncurkan Galaxy S25 Edge pada 13 Mei di Korea dan 30 Mei secara global. Tak hanya itu, perusahaan berencana memperluas fitur AI “Awesome Intelligence” ke seri Galaxy A, seperti dilaporkan sebelumnya.
Dengan strategi perluasan fitur AI dan peluncuran produk baru, Samsung berharap bisa mempertahankan momentum positif ini meski menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif.