Telset.id, Jakarta – Samsung dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah besar dengan menjajaki kerjasama dengan TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) untuk produksi massal prosesor Exynos mereka.
Berita ini pertama kali mencuat dari pengguna X, Jukanlosreve, dan menunjukkan bahwa Samsung berupaya serius dalam meningkatkan performa dan efisiensi chip Exynos yang selama ini mengalami kendala untuk bersaing dengan Apple dan Qualcomm.
Chip Exynos Samsung telah lama menghadapi tantangan, mulai dari efisiensi daya hingga performa, yang membuatnya tertinggal dibandingkan pesaing seperti Qualcomm Snapdragon dan chip Bionic dari Apple.
BACA JUGA:
- Spesifikasi Kamera Samsung Galaxy A36 Terungkap, Ada Peningkatan!
- Samsung Patenkan Sistem Canggih untuk Gantikan Tombol Fisik
Bahkan, MediaTek berhasil mencuri perhatian dengan performa yang semakin meningkat, berkat kolaborasi erat dengan TSMC. TSMC dikenal sebagai pemimpin dalam fabrikasi semikonduktor dengan teknologi mutakhir yang sangat efisien dan kinerja tinggi.
Kelebihan utama TSMC terletak pada proses node fabrikasi mereka yang canggih. Dengan memanfaatkan proses ini, perusahaan fabless dapat mengoptimalkan performa chip mereka, sesuatu yang sulit dicapai oleh Samsung Foundry karena beberapa keterbatasan, termasuk tingkat hasil produksi yang lebih rendah.
Dalam dunia manufaktur semikonduktor, tingkat hasil mengacu pada rasio chip berfungsi yang dihasilkan dari setiap wafer produksi. Ketika hasil produksi rendah, lebih banyak chip yang cacat, dan ini memengaruhi efisiensi serta biaya produksi.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa tingkat hasil Samsung untuk proses 3nm masih di bawah 20%, sementara TSMC telah melampaui angka 80%, mendekati 90%. Angka ini menjadikan TSMC sebagai opsi yang lebih menarik dan andal untuk memproduksi chip Exynos dalam jumlah besar.
Jika Samsung memilih untuk bermitra dengan TSMC, ini bisa menjadi langkah besar dalam meningkatkan keandalan dan efisiensi chip Exynos mereka. Divisi System LSI milik Samsung, yang bertanggung jawab atas desain chip Exynos, beroperasi secara independen dari Samsung Foundry, yang menangani produksi chip.
Struktur terpisah ini dapat mempermudah peralihan produksi Exynos ke TSMC, memungkinkan fokus yang lebih besar pada performa dan efisiensi tanpa mengorbankan sumber daya internal Samsung.
Bagi pengguna perangkat Samsung Galaxy, potensi kerjasama ini bisa menjadi kabar baik. Meski selama ini Samsung memilih menggunakan prosesor Exynos pada beberapa perangkat unggulan mereka untuk mengurangi biaya produksi, hasilnya tidak selalu sesuai harapan dalam hal performa dibandingkan dengan chip Snapdragon yang sering digunakan di pasar tertentu.
Produksi Exynos di bawah tangan TSMC kemungkinan akan membawa peningkatan performa yang signifikan, tetapi dengan kemungkinan peningkatan biaya produksi.
Keputusan Samsung untuk memproduksi chip Exynos melalui TSMC bisa membawa perubahan besar pada strategi perusahaan. Ini tidak hanya menyangkut peningkatan kinerja dan efisiensi daya, tetapi juga dapat mempengaruhi harga perangkat Galaxy yang menggunakan prosesor Exynos di masa depan.
BACA JUGA:
- Samsung Siapkan HP Layar Gulung dengan Ukuran Besar
- Samsung Galaxy S25 Dijadwalkan Rilis Lebih Cepat, Awal Januari?
Apakah langkah ini akan lebih menitikberatkan pada kualitas atau biaya, tentu masih menjadi pertanyaan yang menarik untuk diikuti. Jika Samsung dapat menemukan keseimbangan yang tepat, kerjasama ini bisa menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi mereka di pasar semikonduktor global. [FY/IF]