Saham Apple Meroket, Tim Cook Kian Mantap Jadi Miliarder

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – CEO Apple, Tim Cook, bulan ini semakin memantapkan diri sebagai miliarder dunia setelah saham Apple meroket. Cook sudah sembilan tahun memimpin perusahaan paling berharga di dunia.

Kekayaan bersih eksekutif berusia 59 tahun itu melampaui angka USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,7 triliun berkat lonjakan harga saham Apple hampir lima persen pada minggu lalu. Nilai pasar Apple mendekati USD 2 triliun.

Cook sekarang masuk jajaran CEO miliarder “elite” yang tidak menjadi pionir pendirian perusahaan. Selain Cook, Kepala Aksekutif Microsoft, Steve Ballmer, juga masuk barisan CEO miliarder dengan harta sekira USD 75 miliar.

{Baca juga: Tim Cook Beberkan Kondisi Apple Usai Jadi “Korban” Corona}

Cook diam-diam mengumpulkan kekayaan dari penghargaan saham diterima selama 22 tahun di Apple. Dikutip CEO Apple dari New York Post, Selasa (11/8/2020), 847.969 saham Apple miliknya – bernilai sekitar USD 375 juta.

Cook telah berjanji untuk memberikan sebagian kekayaannya dari Apple untuk amal. Bloomberg mencatat bahwa kekayaan bos Apple itu bisa lebih kecil apabila dikurangi uang yang didonasikan dengan jumlah belum terungkap.

Harga saham Apple naik 1,4 persen lagi pada awal pekan ini menjadi USD 450,91 per lembar. Cook kabarnya akan menerima penghargaan 560 ribu saham pada bulan ini, kecuali jika harganya ternyata mengalami penurunan.

{Baca juga: Tim Cook: Apple Rajin Caplok Perusahaan Startup}

Dia yang mengambil alih posisi pendiri Apple, Steve Jobs, sebelum meninggal dunia pada 2011, masih harus menempuh jalan panjang untuk mengejar keberuntungan yang diraih oleh para taipan teknologi lain di dunia.

Tim Cook baru-baru ini mengirim pesan memo ke semua jajaran dan karyawan Apple. Dalam pesannya, ia menanggapi wabah virus Corona yang menyebar dan mempengaruhi banyak pihak, termasuk Apple sendiri.

Dia mengatakan bahwa Apple akan memulai kembali aktivitas mereka seperti semula. Kantor dan Apple Store di seluruh China pun sudah mulai dibuka kembali.

Akan tetapi, ia mengakui bahwa proses pemulihan yang dilakukan Apple lebih lambat daripada yang mereka perkirakan.

“Kantor perusahaan dan pusat kontak telah dibuka kembali di seluruh China, dan toko kami mulai dibuka kembali, tetapi kami mengalami pemulihan yang lebih lambat ke kondisi normal daripada yang kami perkirakan,” ucapnya.

Cook menegaskan bahwa saat ini fokus perusahaan adalah para karyawan, pemasok, partner, dan juga pelanggan di China.

Masih dalam memo yang ia kirimkan, dia menyatakan bahwa Apple tetap melanjutkan upayanya untuk menghadapi wabah virus Corona. Salah satu caranya, Apple menggandakan donasi secara global terkait virus dengan nama lain COVID-19 itu. [SN/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI