Telset.id, Jakarta – Menjual produk-produk teknologi semisal ponsel, komputer dan TV pintar di Rusia sepertinya tidak akan menjadi lebih mudah. Pasalnya, negara kini memberlakukan undang-undang yang melarang penjualan produk-produk tersebut, kecuali memiliki perangkat lunak atau software Rusia didalamnya alias sudah terinstal.
Tujuan undang-undang ini, yang disebut Meduza dibuat oleh “kelompok legislator pan-partisan” ditujukan untuk memberikan lebih banyak pilihan pada konsumen.
{Baca juga: Mau Punya Robot? Startup Rusia Ini Jual Robot Kloningan}
Untuk diketahui, selama ini di Rusia ketika konsumen membeli perangkat elektronik yang kompleks, mereka akan sudah dibekali oleh aplikasi individual, kebanyakan dari Barat, yang sudah diinstal sebelumnya. Hal ini disebut Meduza lagi, secara alami membuat masyarakat berpikir bahwa tidak ada alternatif domestik yang tersedia. Sementara dengan adanya undang-undang ini, konsumen akan memiliki hak untuk memilih.
Namun demikian, kritikus mengatakan bahwa undang-undang ini tidak mungkin diterapkan pada perangkat tertentu, sehingga besar kemungkinan bukannya memberikan pilihan tetapi malah memaksa beberapa perusahaan internasional untuk meninggalkan pasar.
Mandat untuk menambahkan aplikasi pihak ketiga ke ekosistem Apple akan sama dengan jailbreaking. Ini akan menimbulkan ancaman keamanan, dan perusahaan tidak dapat mentolerir risiko semacam itu.
{Baca juga: Kebebasan Internet Indonesia Menurun Akibat Pembatasan Akses}
Sementara itu, para pendukung RUU ini mengatakan bahwa mereka akan membuat perangkat lebih ramah bagi pengguna lansia. “Tentu saja, banyak orang dapat menginstal apa pun yang mereka inginkan di smartphone atau komputer mereka, tetapi lebih banyak orang tua mungkin mengalami masalah, dan mereka membutuhkan bantuan,” kata perwakilan partai komunis Rusia Alexander Yushchenko seperti dilaporkan Engadget, Sabtu (23/11/2019).
Yang lain melihat gerakan ini sebagai langkah menuju status pengawasan, dengan pengguna dipaksa untuk menginstal aplikasi yang mungkin memata-matai mereka. Awal bulan ini, Rusia juga membuat RUU tentang pemblokiran internet, yang dianggap sebagian sebagai berita buruk.