Telset.id, Jakarta – Rusia kabarnya ingin membatasi potongan di Apple App Store hingga 20 persen. Seorang anggota parlemen Rusia telah mengajukan rancangan undang-undang terkait potongan tersebut.
Tidak dapat disangkal bahwa dengan menyediakan platform bagi pengembang untuk menjual dan mendistribusikan aplikasi, perusahaan seperti Apple dan Google mungkin layak mendapatkan potongan.
{Baca juga: Nah Lho! App Store Terancam Dilarang Total di China}
Namun, ada pertanyaan tentang berapa banyak potongan yang harus mereka terima? Saat ini, standar industri tampaknya 30 persen. Tapi, beberapa pengembang merasa angka itu terlalu berlebihan.
Baru-baru ini, Apple dan Epic Games berseteru menyoal potongan di Apple App Store untuk Fortnite. Kini, regulator di seluruh dunia mulai terusik. Di Rusia, seorang anggota parlemen mengajukan rancangan undang-undang.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Rabu (2/9/2020), RUU itu mengusulkan supaya pemotongan yang harus diambil oleh perusahaan seperti Apple dan Google dibatasi hanya 20 persen.
RUU juga akan mengharuskan penjual aplikasi seperti Apple dan Google membayar sepertiga tambahan dari komisi, yang kemudian akan digunakan untuk dana pelatihan khusus teknologi informasi.
{Baca juga: UE Perkarakan App Store dan Apple Pay Terkait Monopoli}
Apakah undang-undang tersebut akan berlaku? Masih harus dilihat. Saat ini, beberapa orang mungkin masih berpendapat bahwa apa yang dilakukan oleh Epic Games terhadap kebijakan Apple adalah salah.
App Store sendiri terancam dilarang total di China. Semua gara-gara rencana larangan terhadap TikTok dan WeChat milik China oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).
Tidak seperti Google, Apple memiliki hubungan yang cukup baik dengan China. Karenanya, tidak mengherankan kalau Apple menganggap China sebagai salah satu pasar terbesar untuk pemasaran produk.
Namun, situasi perang perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan China membuat hubungan tersebut diuji. Ada laporan bahwa kemungkinan App Store akan dilarang total di Negeri Tirai Bambu.
Menurut laporan The Information, sebenarnya ada persyaratan bahwa App Store harus dimiliki oleh mayoritas perusahaan China. Beruntung, perusahaan asal Cupertino berhasil mengatasinya bertahun-tahun.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}
Namun rencana larangan TikTok dan WeChat oleh AS membuat China akan melakukan balas dendam. China akan melarang App Store eksis. [SN/HBS]