Telset.id, Jakarta – Samsung menunjuk Roh Tae-moon sebagai kepala divisi mobile Samsung, menggantikan DJ Koh. Penunjukan itu sebagai upaya perusahaan untuk mempertahankan kepemimpinan di pasar smartphone, terutama dari “ancaman” Huawei.
Asal tahu saja, Roh Tae-moon menjadi presiden termuda di usia 51 tahun. Dia akan memimpin divisi mobile Samsung, sebagai bagian dari perombakan. Ia memimpin pengembangan perangkat Galaxy.
{Baca juga: Samsung Klaim Masih Nomor Satu di Pasar Smartphone Indonesia}
Maklum, kini posisi Samsung rawan tergusur oleh pesaing asal China, Huawei. Selain punya kepala divisi smartphone baru, perusahaan Korea Selatan tersebut juga mempromosikan kepala bisnis peralatan jaringan.
Seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Senin (20/1/2020), para analis menyampaikan bahwa kebijakan Samsung mendapat dukungan dari Amerika Serikat dalam upaya mengerem penetrasi Huawei di pasar.
Samsung menjadi pemimpin smartphone berjaringan telekomunikasi generasi kelima atau 5G. Namun, Huawei diprediksi bakal meningkatkan penjualan smartphone dan peralatan berkemampuan 5G.
“Perombakan Samsung tampaknya bertujuan mengatasi potensi perubahan pasar dengan teknologi baru. Eksekutif muda yang ditunjuk dikenal tegas dan cepat dalam menanggapi perubahan,” kata analis Tom Kang.
{Baca Juga: Tiba di Indonesia, Segini Harga Samsung Galaxy A51}
Seperti diketahui dalam dua tahun terakhir hegemoni Samsung terus diganggu oleh Huawei. Pabrikan asal China ini menjadi ancama paling serius untuk mengkudeta tahta Samsung di pasar smartphone. Meski begitu, Samsung masih memimpin.
Menurut laporan terakhir International Data Corporation (IDC) mengenai pasar ponsel global untuk kuartal ketiga 2019, Samsung masih merajai pasar smartphone dunia pada kuartal ketiga tahun ini, yang ditempel ketat Huawei.
Pengiriman Samsung mencapai 78,2 juta dengan pangsa pasar 21,8%. Pengiriman Samsung pun naik 8,3% dibandingkan tahun lalu.
Posisi kedua ditempati oleh Huawei dengan pengiriman 66,6 juta dengan pangsa pasar 18,6%. Walaupun berada di urutan kedua, namun pencapaian Huawei tahun ini cukup tinggi dibandingkan tahun lalu.
Hal itu dapat tergambar dari angka pertumbuhan pengiriman smartphone Huawei yang mencapai 28,2%, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat market share 14,6% atau “hanya” mengirimkan 52 juta unit.
Sumber: Reuters
Simak Video “UNBOXING SAMSUNG GALAXY A51 Sambil Main COD Mobile”
