Telset.id, Jakarta – Segerombolan robot serangga akan membantu menjelajahi alam planet lain, termasuk Mars. Mereka bisa pula membantu dalam operasi pencarian dan penyelamatan berbahaya di Bumi.
Seorang peneliti di California State University, profesor teknik mesin Northridge, Nhut Ho, telah dianugerahi hibah senilai USD 538 ribu atau sekira Rp 7,65 miliar dari Pentagon untuk berkolaborasi dalam sebuah proyek.
{Baca juga: 7 Fakta Menarik Robot InSight yang Dikirim ke Mars}
Seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Kamis (11/6/2020), proyek tersebut bernama “Pengumpulan Manusia Berkerumun untuk Penelitian dalam Kepercayaan dan Ketergantungan Otomatisasi Manusia.
“Untuk proyek khusus ini, kami sedang mengeksplorasi cara membangun segerombolan robot yang dapat dimasukkan ke lingkungan yang tidak diketahui dan belajar menavigasi lingkungan,” kata Ho dalam sebuah pernyataan.
Untuk mencapainya, robot otonom akan dirancang untuk meniru perilaku yang terlihat di serangga yang berkerumun, seperti semut. Ia dapat menjelajahi planet lain dan evakuasi berbahaya di Bumi setelah bencana alam.
“Kami terinspirasi oleh perilaku yang kami saksikan di gerombolan semut dan lebah yang mengatur diri sendiri, menciptakan solusi cerdas untuk berbagai tugas, bekerja dalam kelompok dengan ukuran berbeda,” ujarnya.
{Baca juga: Robot Cerdas Ini Temani Astronot saat Galau di Luar Angkasa}
Robot serangga akan digunakan dalam proyek penelitian NASA bekerja sama dengan tim dari Jet Propulsion Laboratory. “Mereka bisa dipakai untuk menjelajahi permukaan Mars dan lubang kosong,” pungkas Ho.
Sebelumnya, sebuah robot cerdas yang dilengkapi pendeteksi suara pengindera emosi sedang menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional. Robot tersebut akan menjadi “rekan kerja” astronot bertenaga kecerdasan di orbit.
Robot itu bernama Crew Interactive Mobile Companion 2 atau CIMON 2. CIMON 2 adalah droid atau robot fiksi bulat dengan mikrofon, kamera, dan sederet perangkat lunak untuk memungkinkan pengenalan emosi. [SN/HBS]