Telset.id – Bayangkan robot yang bergerak luwes seperti makhluk hidup, tanpa kabel atau sistem pneumatik yang rumit. Kini, tim peneliti dari University of Coimbra, Portugal, telah menciptakan terobosan baru: robot lunak bertenaga uap air yang mampu beroperasi di lingkungan alami dengan presisi tinggi.
Diogo Fonseca dan Pedro Neto, dua ilmuwan di balik inovasi ini, memanfaatkan fenomena fisika sederhana—perubahan fase cair ke gas—untuk menghasilkan gerakan mekanis. Robot mereka menggunakan air sebagai fluida kerja, yang dipanaskan hingga mendidih oleh elemen pemanas kecil. Uap yang dihasilkan menciptakan tekanan internal, menggerakkan struktur lunak dengan kekuatan melebihi 50 Newton.
Mengapa Air Menjadi Pilihan Utama?
Air mungkin terdengar seperti bahan yang biasa, tetapi justru di situlah kejeniusannya. Tim memilih air karena sifat termodinamikanya yang efisien, ketersediaan melimpah, dan tentu saja—keamanannya. “Energi yang dibutuhkan untuk mengubah air menjadi uap memang tinggi, tetapi itu justru memberi kami ruang untuk eksperimen lebih lanjut,” jelas Fonseca.
Dibandingkan dengan aktuator lunak konvensional yang bergantung pada material eksotis atau tegangan tinggi, desain ini jauh lebih sederhana dan skalabel. Dalam uji coba, aktuator mereka mampu bertahan lebih dari 1.000 siklus aktivasi tanpa degradasi performa—prestasi yang sulit dicapai oleh teknologi sebelumnya.
Baca Juga:
Dari Tangan Biomekanis hingga Robot Merayap
Untuk membuktikan konsepnya, tim mengembangkan tiga prototipe fungsional:
- Tangan biomimetik yang mampu memegang benda dengan lembut berkat tiga aktuator linear.
- Gripper lunak yang mengangkat objek berbentuk tak beraturan, termasuk model buah.
- Bixo, robot berkaki empat yang merangkak di permukaan vertikal seperti batang pohon.
Bixo, misalnya, menggunakan siklus pemanasan dan pendinginan terkoordinasi untuk mencengkeram, menarik, dan melepaskan diri—semua hanya dengan tenaga uap. Meski masih memiliki keterbatasan dalam kecepatan pendinginan, prototipe ini berhasil menyelesaikan satu siklus gerakan dalam 25 detik.
Inovasi ini membuka pintu bagi generasi baru robot lunak yang terjangkau, aman, dan mampu beroperasi di alam liar tanpa tergantung pada pompa eksternal. Seperti yang diungkapkan Profesor Neto, “Kami ingin menciptakan robot yang benar-benar mandiri, bahkan di lingkungan yang tidak terstruktur.”
Jika Anda tertarik dengan perkembangan robotika lunak, jangan lewatkan robot cacing tanpa kaki yang bisa melompat setinggi ring basket atau mobil otonom generasi berikutnya yang akan diproduksi massal tahun depan.