Robot Koki Ini Memasak untuk Pasien Virus Corona

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Teknologi robot digunakan demi menjaga logisitik pasien Virus Corona. Informasi terbaru menyebut jika ada 2 robot koki yang membantu rumah sakit untuk memasak makanan bagi pekerja medis dan pasien Virus Corona.

Dilansir Telset.id dari Asia One pada Senin (24/02/2020), dua robot dari Provinsi Heilongjiang China telah dikirim pada hari Kamis (20/02/2020) untuk memasak makanan pekerja medis dan perawat di Leishenshan Hospital di Wuhan, China.

Robot tersebut diciptakan oleh Li Hui selaku General Manager Robot Co Ltd. Li menghabiskan  374 ribu Yuan atau Rp 685,3 juta untuk menciptakan kedua robot tersebut. Tujuannya untuk mendukung pemerintah China dalam memerangi Virus Corona yang menyebar di negara mereka.

“Tingkat otomatisasi koki robot kami menempati urutan teratas di negara ini,” kata Li.

{Baca juga: Seorang Wanita Tularkan Virus Corona pada 37 Orang}

Robot ini tidak sepenuhnya otomatis karena butuh dikendalikan oleh 1 orang. Namun Li mengklaim jika robot tersebut mampu memasak hidangan untuk 1.200 orang dalam waktu 1 jam. Robot ini juga dianggap lebih aman karena dapat mengurangi kontaminasi manusia ketika proses pembuatan masakan.

“Satu orang dapat dengan mudah mengoperasikan dua mesin yang dapat memasak hidangan untuk 1.200 orang dalam satu jam. Koki robot dapat menghemat tenaga dan juga sangat mengurangi kemungkinan dan risiko infeksi selama proses memasak,” tambahnya.

Li pun telah mengirimkan video panduan menggunakan robot tersebut kepada pihak rumah sakit. Harapannya sumbangan robot tersebut dapat membantu rumah sakit untuk menjaga logistik di rumah sakit tersebut.

“Kami berharap donasi dapat membantu menyediakan makanan yang aman, enak dan bergizi bagi para pekerja medis dan pasien,” kata Li.

{Baca juga: Beredar Video Diduga Korban Virus Corona Berjatuhan di Jalanan}

Sebelumnya korban Virus Corona hingga saat ini terus bertambah. Informasi terbaru menyebut jika 79.930 kasus infeksi virus corona terjadi secara global dimana jumlah kematian dari seluruh kasus yang mencapai 2.469 kasus. [NM/HBS]

 

SourceAsiaOne

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI