Telset.id – Jika Anda mengira robot humanoid masih sebatas konsep futuristik, bersiaplah terkejut. Kepler, perusahaan robotika asal China, baru saja mendemonstrasikan kemampuan robot humanoid terbarunya, “Bumblebee” (K2), dalam uji coba nyata di pabrik otomotif SAIC-GM Shanghai. Robot ini terbukti mampu melakukan berbagai tugas mekanik dengan presisi mengagumkan.
Dalam video yang dirilis Kepler, terlihat bagaimana robot-robot humanoid ini melakukan pemeriksaan kualitas, perakitan komponen, hingga menangani bagian-bagian berat dengan lincah. Ini menandai babak baru dalam integrasi robot humanoid di industri otomotif global. Sebelumnya, BMW juga telah mengintegrasikan robot humanoid Figure di pabriknya di Jerman sebagai bagian dari visi iFACTORY mereka.
Revolusi Robot Humanoid Generasi 5.0
Forerunner K2 yang dijuluki “Bumblebee” ini merupakan penyempurnaan dari model sebelumnya, K1. Robot ini telah mengalami peningkatan signifikan baik dalam perangkat keras maupun lunak. Dengan kapasitas baterai 2,33 kWh, K2 bisa beroperasi hingga 8 jam nonstop. Lengan robotiknya kini memiliki 11 derajat kebebasan per tangan dengan kapasitas angkat mencapai 15 kg (33 pon).
Kepler mengklaim K2 memiliki kemampuan:
- Navigasi mandiri di lingkungan pabrik yang kompleks
- Pemrosesan visual real-time untuk inspeksi kualitas
- Manipulasi presisi komponen otomotif
- Belajar mandiri melalui imitasi dan reinforcement learning
Baca Juga:
Aplikasi Luas di Berbagai Industri
Kepler tidak hanya membatasi penggunaan robot humanoidnya di industri otomotif. Perusahaan ini mengklaim Bumblebee dapat diaplikasikan di berbagai sektor:
Dalam bidang pendidikan, robot ini dapat berfungsi sebagai asisten pengajar interaktif. Untuk keamanan, K2 dilengkapi dengan sensor lidar, kamera HD, dan detektor inframerah untuk patroli mandiri. Bahkan dalam lingkungan berbahaya seperti area radiasi atau mudah meledak, robot ini diklaim mampu beroperasi dengan aman.
Pencapaian Kepler dengan Bumblebee ini semakin mengukuhkan dominasi China dalam perlombaan robotika global. Seperti yang kita lihat di Shanghai Auto Show 2025, inovasi robot humanoid dari Negeri Tirai Bambu terus memecahkan batas-batas teknologi.
Dengan integrasi yang semakin matang antara kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan robotika fisik, era di mana robot humanoid bekerja berdampingan dengan manusia di lingkungan industri tampaknya sudah di depan mata. Pertanyaan sekarang bukan lagi “apakah” tapi “kapan” revolusi ini akan mencapai puncaknya.