Telset.id – Persaingan ketat di dunia robot humanoid semakin memanas. Kali ini, LG Innotek dan Boston Dynamics bergabung untuk menciptakan sistem visi terdepan yang akan memberikan keunggulan kompetitif melawan produk-produk China. Kolaborasi strategis ini akan membekali robot Atlas dengan kemampuan penglihatan canggih menggunakan teknologi terbaru LG.
Bayangkan robot yang bisa melihat dengan jelas dalam gelap atau kondisi cuaca buruk. Itulah yang akan dihadirkan oleh modul visi baru ini. Kombinasi kamera RGB dan sensor 3D mutakhir akan memungkinkan Atlas memiliki persepsi lingkungan yang lebih akurat dibanding sebelumnya.
Revolusi Visi Robotik
Moon Hyuksoo, CEO LG Innotek, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk memperluas pasar di luar komponen otomotif. “Dengan berkolaborasi dengan Boston Dynamics, pemimpin dunia di bidang robotika, LG Innotek mendapatkan keunggulan di pasar komponen robot,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Sistem baru ini tidak hanya sekadar kamera biasa. Modul ini akan mengintegrasikan berbagai teknologi sensor untuk menciptakan persepsi lingkungan yang komprehensif. Teknologi ini sebenarnya telah dikembangkan LG Innotek untuk kendaraan otonom, dan sekarang diadaptasi untuk kebutuhan robotika.
Baca Juga:
Masa Depan Pabrik Hyundai
Kolaborasi ini sejalan dengan rencana besar Hyundai Motor Group, perusahaan induk Boston Dynamics, untuk mengintegrasikan Atlas ke dalam operasi manufaktur mereka. Robot humanoid listrik ini akan mulai diuji di fasilitas Hyundai mulai tahun 2025, menjadikan Boston Dynamics salah satu pelopor dalam penggunaan robot humanoid untuk aplikasi industri nyata.
Robert Playter, CEO Boston Dynamics, menegaskan pentingnya penglihatan bagi robot: “Robot harus bisa melihat, memproses, dan memahami dunia sebaik manusia. Saya berharap kerja sama ini akan menghasilkan sistem visi terobosan yang setara dengan kamera di ponsel Anda.”
Pasar robot humanoid diproyeksikan akan melampaui $38 miliar pada tahun 2035. Dengan kemampuan visi yang ditingkatkan ini, Atlas diposisikan sebagai pemain utama dalam lanskap yang semakin kompetitif ini, terutama dalam menghadapi pesaing dari China yang juga terus berinovasi.