Telset.id, Jakarta – Beberapa merk smartphone Android dilaporkan telah ditanamkan malware prainstall di dalam sistemnya. Malware berjenis adware ini bernama Cosiloon yang dapat menampilkan iklan mengganggu pada smartphone yang terinfeksi.
Kabar ini pertama kali diungkapkan oleh para peneliti keamanan dari Avast yang menyatakan ada sekitar 18.000 perangkat yang telah terinfeksi oleh malware Cosiloon. Semua perangkat itu tersebar di lebih dari 100 negara, termasuk Rusia, Italia, Jerman, Inggris, Ukraina, Portugal, Venezuela, Yunani, Prancis, dan Rumania.
Avast juga secara khusus mengatakan bahwa sebagian besar perangkat tersebut tidak disertifikasi oleh Google. Selain itu, kebanyakan perangkat yang terinfeksi merupakan tablet dan telah menggunakan prosesor buatan MediaTek.
Dilansir dari BGR, beberapa merk disebut-sebut terkena dampaknya seperti ZTE, Archos hingga myPhone.
Untuk daftar lengkapnya, Avast juga menyertakan tabel yang berisi merk smartphone atau tablet Android yang terkena dampaknya di sini.
“Tidak semua model perangkat yang tercantum terpengaruh, karena setiap model memiliki varian firmware yang tak terhitung jumlahnya dan hanya beberapa aatau satu variasi perangkat yang mungkin terpengaruh,” jelas Avast dalam situs resminya.
Baca Juga: Tipu Google, Malware di Android Suka “Ganti Nama”
Avast sendiri telah memberi tahu tentang masalah ini kepada Google. Namun sayang, Google tidak dapat bertindak jika aplikasi yang mengandung malware Cosiloon masih atau sudah terpasang di perangkat yang terinfeksi.
Penemuan malware prainstall pada beberapa smartphone Android oleh Avast terjadi ketika para peneliti keamanannya menemukan aplikasi prainstall pasif yang menjadi pembawa malware Cosiloon.
Aplikasi tersebut terdeteksi dapat mengunduh file-file khusus dari server tertentu, termasuk file berekstensi .APK yang dapat langsung terinstall di perangkat pengguna. Pengguna sendiri tak bisa menghapus aplikasi ini, sebab sudah terpasang langsung ke dalam firmware smartphone atau tablet.
Baca Juga: Awas! Malware di Facebook Messenger Bisa Curi Password
Tak cuma itu saja, ditemukan juga aplikasi pembawa malware lainnya yang disematkan di SystemUI.APK yang merupakan bagian utama dari sistem operasi Android. Karenanya, malware ini jauh lebih sulit untuk dihapus.
Dijelaskan Avast, aplikasi itu memiliki payload yang dapat mengirimkan dan menampilkan iklan ke berbagai aplikasi dan game yang dipasang di smartphone atau tablet yang terinfeksi.
Avast mengklaim mampu mendeteksi dan menghapus payload tersebut, namun tetap tidak dapat melakukan apapun terhadap aplikasi pembawa malware yang disematkan di dalam sistem. (FHP)