JAKARTA – Samsung akhirnya berhasil menggeser Apple sebagai produsen smartphone terbesar di dunia. Meski begitu, dari sisi penghasilan, Samsung masih kalah dibandingkan Apple.
Dalam laporan terbarunya, lembaga survey pasar Strategy Analytics mencatat hingga kuartal pertama tahun 2015 (Januari-Maret), pertumbungan pengiriman smartphone global oleh seluruh vendor naik 21% dibanding kuartal yang sama tahun 2014.
Pengiriman smartphone secara global oleh seluruh vendor di kuartal pertama 2014 tercatat 285 juta unit. Sementara pada kuartal pertama tahun 2015, naik menjadi 345 juta unit smartphone.
Pertumbuhan smartphone global dalam basis tahunan sedikit melambat dari 33% menjadi 21% selama tahun lalu, disebabkan oleh adanya penetrasi maturity di market-market besar di AS, Eropa dan Tiongkok.
Strategy Analytics juga mencatat Samsung sebagai vendor smartphone terbesar di dunia pada kuartal pertama tahun 2015. Pabrikan asal Korea Selatan itu pada kuartal pertama tahun ini mengirimkan 83,2 juta unit smartphone, atau menguasai 24% pangsa pasar. Pencapaian ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu sebesar 31%.
Sementara Apple di kuartal pertama ini berhasil mengirimkan 61,2 juta unit iPhone dan menguasai 18% pangsa pasar, atau naik 15% dibandingkan kuartal yang sama di tahun lalu.
Namun predikat sebagai produsen smartphone terbesar di dunia ternyata tidak berbanding lurus dengan pendapatan yang diraih Samsung. Strategy Analytics mengungkapkan bahwa meskipun pengiriman smartphone buatan Samsung jauh lebih besar dari Apple dan vendor lain, tapi pundi-pundi pendapatan Samsung justru menurun.
Dalam laporan keuangan kuartal pertama lalu, Samsung menyebutkan penghasilan USD44 miliar atau turun 12% dari kuartal yang sama tahun 2014. Begitupun laba operasional 5,6 miliar atau turun 30% dari tahun lalu.
Sedangkan berdasarkan laporan keuangan Apple untuk kuartal kedua 2015 yang dirilis dua hari lalu menyebutkan pendapatan sebesar USD56 miliar, dengan laba bersih USD 13,6 miliar. Apple mengalami peningkatan penghasilan 27% dan 40% EPS dibanding kuartal yang sama tahun 2014.[HBS]
