Telset.id, Jakarta – Para peneliti dari Durham University dan Fraunhofer Institute berhasil menciptakan bahan logam menyerupai baja yang tidak dapat dihancurkan. Para peneliti memberinya nama Proteus.
Selama ini, berlian dianggap sebagai salah satu bahan yang paling sulit dipotong maupun dipecah walaupun menggunakan alat khusus.
Namun predikat “benda terkeras” yang disandang berlian kini ada saingan. Bahan karya para peneliti dari Durham University dan Fraunhofer Institute mematahkan anggapan itu.
{Baca juga: Berkat Teknologi ‘Motion2Vec’, Peneliti Ciptakan Robot Ahli Bedah}
Seperti dilansir Ubergizmo, bahan ciptaan para peneliti ini dijuluki “Proteus”. Teksturnya benar-benar keras sehingga sangat sulit untuk dipotong.
Anda bisa melihat seberapa kerasnya bahan tersebut dalam video yang disertakan di bawah artikel ini, dimana tidak bisa dipotong menggunakan gerinda.
Bahannya hanya 15 persen lebih padat dibanding baja. Saking kerasnya, material ini bahkan bisa membuat mata bor menjadi tumpul. Meski disebut bobotnya ringan, namun bahan metal ini sangat kuat hingga mampu menahan hantaman waterjet.
Dikutip Telset.id, Rabu (22/7/2020), ide para peneliti menciptakan Proteus berawal dari cangkang kerang. Fiturnya bola keramik yang tergantung di dalam struktur aluminium fleksibel.
Bahannya hanya 15 persen lebih padat dibanding baja. Dalam beberapa kali uji coba, material ini benar-benar membuat tumpul hampir semua alat pemotong.
Material ini cukup kuat sehingga cocok jika digunakan sebagai cara untuk menciptakan alat pelindung baru, bahkan bahan konstruksi alternatif.
Proteus juga dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat kunci rumah dan lain-lain. Alasannya, Proteus sulit untuk dipecah dan dipotong. Dengan demikian, kunci rumah berbahan Proteus akan menyulitkan oknum dari upaya pencurian.
Sayang, sejauh ini Proteus masih dalam uji coba lanjutan. para peneliti Durham University dan Fraunhofer Institute belum mengungkap rencana untuk mengomersilkannya.
{Baca juga: Alat Medis Ini Bisa Dioperasikan Pakai Kertas dan Pensil}
Mereka pun belum membeberkan rencana produksi masalnya. Silahkan Anda lihat video Proteus yang “tidak mempan” digerinda di bawah ini: