Popularitas Elon Musk Anjlok Drastis, Apa Penyebabnya?

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Elon Musk, sosok yang dulu hampir dipuja sebagai visioner di industri otomotif dan antariksa, kini menghadapi penurunan popularitas yang mengejutkan. Menurut survei terbaru yang didukung oleh Associated Press dan NORC Center for Public Affairs Research, hanya 33% orang dewasa di AS yang masih memandangnya “sangat atau cukup menguntungkan” pada April 2025. Angka ini merupakan penurunan drastis dibandingkan beberapa tahun lalu ketika Musk masih menjadi tokoh yang hampir disukai semua orang.

MANDEL NGAN/AFP via Getty Images

Faktanya, penurunan ini tidak hanya terjadi di kalangan pendukung partai oposisi. Bahkan responden yang mengidentifikasi diri sebagai Republikan—basis yang selama ini didukung Musk—juga menunjukkan penurunan dukungan. Persentase ketidaksukaan terhadap Musk di antara mereka meningkat dari 21% pada Desember 2024 menjadi 25% pada April 2025. Tampaknya, sikap Musk yang semakin reaksioner dan kontroversial mulai membuat banyak orang, termasuk pendukung setianya, merasa lelah.

Dari Visioner ke Kontroversial

Musk, yang dulu dikenal sebagai inovator di Tesla dan SpaceX, kini lebih sering menjadi berita karena komentar politiknya yang provokatif dan tindakan yang dianggap merugikan masyarakat luas. Salah satu pemicu utama penurunan popularitasnya adalah kebijakan finansialnya yang kontroversial, termasuk usulan pemotongan anggaran pemerintah yang berpotensi memengaruhi jutaan penerima tunjangan sosial dan program penelitian medis.

Tak hanya itu, Musk juga semakin sering dikaitkan dengan pandangan ekstrem. Dari melakukan salam fasis hingga bercanda tentang Holocaust, tindakannya telah memicu gelombang protes terhadap Tesla. Ribuan pengunjuk rasa yang sebagian besar damai telah menargetkan ratusan dealer Tesla di dalam dan luar AS sebagai bentuk penolakan terhadap sikap Musk.

Dari Pahlawan Teknologi ke Simbol Kekayaan yang Tak Terjangkau

Menurut rata-rata polling yang dikumpulkan oleh statistikawan Nate Silver, tingkat favorabilitas bersih Musk telah anjlok dari +29 pada 2016 menjadi negatif di tahun 2025. Kini, banyak yang memandangnya sebagai simbol kekayaan yang tak terjangkau dan keserakahan korporasi.

“Dia pikir menjalankan pemerintah sama seperti menjalankan bisnis,” kata seorang responden berusia 75 tahun dari Pennsylvania, seperti dikutip AP. “Padahal tidak. Satu untuk kepentingan rakyat, yang lain untuk kepentingan perusahaan.”

Dengan reputasinya yang terus merosot, Musk kini menghadapi tantangan besar untuk memulihkan citranya di mata publik. Apakah dia akan berhasil? Atau justru semakin terpuruk dalam kontroversi? Hanya waktu yang akan menjawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI