Pimpinan Proyek Mobil Terbang Uber Mundur

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Jeff Holden, Chief Product Officer Uber, memutuskan mengundurkan diri. Holden, yang bergabung ke Uber dari Groupon pada 2014, dikabarkan memilih berlabuh ke tempat lain yang lebih menjanjikan secara posisi maupun bisnis.

Sebelum mengundurkan diri, Holden mendapat kepercayaan memimpin proyek mobil terbang Uber bernama Elevate. Pekan lalu, Uber menggelar pertemuan tahunan kedua tentang mobil terbang yang mendapat dukungan dari CEO Dara Khosrowshahi.

Menurut TechCrunch, Uber telah mengangkat CEO Zee Aero, Eric Allison, untuk melanjutkan kepemimpinan di Elevate. Di bawah kepemimpinan Eric Allison, Uber optimistis Elevate akan meraih kesuksesan dan meniti jalur untuk industri yang sedang tumbuh.

Belum lama ini, Uber menandatangani perjanjian Space Act Agreement yang kedua dengan NASA terkait pengembangan layanan mobilitas udara di perkotaan. Keputusan tersebut membuktikan bahwa Uber memang serius ingin menggandeng pemerintah guna merealisasikan proyek mobil terbang.

Berdasarkan perjanjian itu, Uber akan memberi NASA rincian dan data tentang rencana untuk layanan taksi terbang. Dilaporkan The Verge, data yang dimaksud berupa pembahasan skenario mengenai pengaturan lalu lintas udara, mitigasi tabrakan, dan manajemen ruang udara.

Perjanjian dengan Uber merupakan yang pertama bagi NASA terkait layanan mobilitas udara di perkotaan. Uber telah memberi pernyataan resmi mengenai perpanjangan kerja sama tersebut pada konferensi Elevate kedua yang diadakan di Los Angeles, Amerika Serikat.

Berita Terkait: Penampakan Mobil Terbang Uber di Ajang CES 2018

Los Angeles dan Dallas adalah dua kota yang telah setuju untuk menyelenggarakan tes awal layanan taksi udara milik Uber. Kota-kota lain belum menyampaikan sikap, tetapi Uber tengah menjajaki kemungkinan penerapan layanan serupa. Uber sedang terus mengupayakan hal itu.

Perjanjian Space Act Agreement yang pertama antara Uber dan NASA ditandatangani pada November 2017. Dibanding pernjanjian pertama, perjanjian kali ini jauh lebih spesifik. NASA akan menggunakan data Uber untuk menyimulasikan taksi terbang saat terbang melintasi langit Dallas-Fort Worth.

Wilayah udara di atas kota di Amerika Serikat memang sangat ramai. Simulasi betul-betul penting karena akan menjadi kunci dalam membantu Uber untuk mendapatkan slot layanan. Maklum saja, ketika rencana sudah berjalan, Uber bakal mengoperasikan ratusan taksi terbang hanya untuk wilayah Dallas. [SN/HBS]

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI