Telset.id, Jakarta – Rudy Giuliani, yang baru saja ditunjuk sebagai penasihat keamanan siber Presiden Donald Trump, mengaku lupa dengan password iPhone miliknya. Untuk mengatasinya, ia pun memakai Apple Genius.
Rudy Giuliani lantas membandingkan pengalaman pahitnya tersebut dengan keputusan FBI yang sempat meminta kepada Apple untuk membuka password iPhone milik pelaku penembakan massal di San Bernardino 2015, California.
Giuliani menyampaikan pernyataan itu sebagai jawaban atas pemberitaan tentangnya oleh NBC News pada Kamis (31/10). Ia dilaporkan tak bisa membuka lockscreen iPhone, dan kemudian mengakses Apple Genius.
{Baca juga: Meski Permintaan iPhone Lemah, Pendapatan Apple Melesat}
Sebelum mengakses Apple Genius, Giuliani mengaku sempat 10 kali memasukkan password di iPhone miliknya. Namun demikian, ia melanjutkan, upaya itu ternyata tak membuahkan hasil. Password yang ia pilih salah.
“Kita semua manusia,” ujarnya melalui akun resmi Twitter, seperti dikutip Telset.id dari CNET, Jumat (1/11/2019). Lewat cuitan tersebut, ia sepertinya ingin orang-orang memaklumi keteledorannya telah lupa password iPhone.
{Baca juga: Pasangan Ini Pakai Cincin Tunangan Terbuat dari iPhone 5}
Dalam kasus penembakan massal di San Bernardino 2015, iPhone milik tersangka menjadi “komoditi panas” lantaran diperdebatkan oleh pemerintah AS dan Apple. Pemerintah AS minta kepada Apple untuk membukanya.
Maret 2016, Departemen Kehakiman AS akhirnya memakai jasa pihak luar untuk membantu membobol iPhone 5C milik tersangka. FBI merilis dokumen setebal 100 halaman pada Januari 2017 tentang temuan di iPhone itu. (SN/FHP)
Sumber: CNET
