JAKARTA – Jangan heran jika setiap perusahaan teknologi membuat format video yang tidak bisa dibuka di format lain dan mahal. Hal ini tidak lain dikarenakan standar video yang berbeda. Ya, rata-rata perusahaan teknologi mengembangkan standar dan kodifikasinya sendiri.
Namun, beberapa perusahaan teknologi informasi (TI) besar mencoba mengatasi perbedaan format antar video ini dengan cerdas. Perusahaan tersebut meliputi Amazon, Cisco, Intel, Mozilla, Google, Microsoft dan Netflix.
Mereka bersama-sama membangun format video standar yang gratis dan bebas royalti, bisa digunakan oleh siapapun dan di perangkat modem manapun. Aliansi ini belum membeberkan bagaimana mereka terbentuk, namun hasil kerja mereka akan banyak dipaparkan di tahun ini.
Seperti dikutip dari Engadget, Rabu (2/9/2015), aliansi ini akan mencoba mengeliminasi format MPEG LA dan lisensi format video besar seperti H.264 dan H.265. Jika berhasil melakukannya, maka akan membuat biaya pembuatan video lebih murah dan lebih gampang dimainkan di internet.
Apple tidak masuk dalam aliansi ini. Jika Apple tidak masuk, sebenarnya kerugian bagi perusahaan yang berbasis di Cupertino ini. Apple harus belajar dari pengalaman menolak menggunakan Flash di perangkat keras mobile-nya. [AI/IF]